• Berita Terkini

    Minggu, 31 Januari 2021

    Al Kamal, "Pondok Gontornya Kebumen", Bakal Bangun Perguruan Tinggi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seiring dengan era teknologi dan informasi, dunia pendidikan pun terus berkembang. Situasi inipun menuntut para penyelenggara pendidikan terus mengembangkan diri. Dengan misi itu pula, Pondok Pesantren Al-Kamal Desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen melakukan sejumlah terobosan.


    Salah satunya dengan menguatkan sisi pengelolaan dan manajemen. Ini dilakukan dengan membentuk Dewan Pimpinan Kolektif Kolegial. Dengan demikian, mulai saat ini, Ponpes yang juga dikenal sebagai "Pondok Gontornya Kebumen" itu dipimpin tidak hanya oleh satu orang, melainkan tiga orang.  


    Tiga orang pimpinan dilantik oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Nurul Ihsan Gombong HM Yahya Fuad di kompleks Pondok Pesantren Al-Kamal Desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasanpesantren, Sabtu (30/1). Di saat yang sama, segenap keluarga besar Pondok Pesantren Al-Kamal pun mencanangkan akan mendirikan perguruan tinggi dalam waktu dekat ini.


    Adapun tiga pimpinan pondok yang baru dilantik kemarin, masing-masing Dr Azam Syukur Rahmatulah SHI, MSI, MA sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pondok. Kemudian, dr Ibnu Naser Arrohimi SAg MMR sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pondok dan H Bambang Soetadji SPd sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pondok.


    Dalam kesempatan itu juga dilantik sejumlah pejabat yakni Ustadz Nur Ahmad Zaeni SAg sebagai Kepala MTs Plus Nururrohmah, Ustadzah Nurul Fithriyah Awalaitul Laili MPdI sebagai Kepala MA Plus Nururrohmah, Ustadz Saifuddin Zuhri MPd sebagai kepala SMK Plus Nururrohmah. Kemudian Ustadz M Sanusi Muhtar SAg sebagai Kepala Diniyah Plus Nururrohmah dan Ustadz Faozi Anwar Alhafidz sebagai Kepala Rumah Tahfidz.


    Turut menyaksikan pelantikan, Ketua Yayasan Ketua Yayasan Nurul Ihsan Dra Hj Lilis Nuryani yang kali ini diwakili putrinya Khalisha Adelia Aziza dan Sekretaris Yayasan H Arif Rahman Hakim SSos SE serta jajaran asatidz.

    Ketua Dewan Pembina Yayasan Nurul Ihsan Gombong HM Yahya Fuad, ditemui usai pelantikan, menyampaikan, model pimpinan Pondok yang kolektif memang menjadi hal yang cukup baru, mengingat biasanya pondok pesantren sentralnya figur kiai.


    HM Yahya Fuad mengakui, model pimpinan kolektif kolegial ini diadopsi dari pondok pesantren modern Gontor yang memiliki tiga pimpinan. Tentu saja, pilihan ini bukan tanpa tujuan lebih luas.


    HM Yahya Fuad yang juga Mantan Bupati Kebumen itu berharap, adanya kepemimpinan kolektif di pondok akan membuat beban pengelola pondok lebih ringan. Muaranya, tujuan pendirian pondok sebagai kawah candradimukanya para santri dan generasi muda akan tercapai seutuhnya.


    Pimpinan kolektif semakin penting, dimana saat ini, pondok pesantren  ini memiliki lebih dari 1.000 santri. Di saat bersamaan, pihaknya berencana untuk mendirikan perguruan tinggi yang diharapkan akan dapat terwujud dalam dua sampai tiga tahun ke depan.


    "Jika selama ini perguruan tinggi biasa berdiri di perkotaanm bisa jadi akan menjadi salah satu pioner perguruan tinggi di pedesaan. Mohon doanya," ujar HM Yahya Fuad.


    HM Yahya Fuad menekankan kepada seluruh pengelola pondok agar tidak sekedar mencetak para santri baik dalam akademik saja. Akhlak mulia pun menjadi bagian sama penting.  Tugas itu tak hanya dibebankan kepada guru PAI, tapi juga guru umum.


    "Meskipun pinter matematika tetapi kalau dia tidak jujur buat apa? Jika dengan hasil didikan santri menjadi orang sholeh tentu menuntun para guru dan pengurus yayasan ke surga. Tetapi jika sukses akademik saja, hanya menuntut ke gaji," tandasnya.


    Senada, Ketua Dewan Pimpinan Pondok Al Kamal Dr Azam Syukur Rahmatulah menambahkan bahwa tujuan dari kepemimpinan kolektif kolegial adalah untuk menyatukan visi agar Pondok Pesantren Al Kamal semakin besar di masa mendatang.


    Ini juga diharapkan bisa menuju titik pengembangan yang tranformatif. " Ketika dipimpin tiga orang yang memiliki kapabilitas masing-masing, insyaAllah akan lebih kuat. Diharapkan bisa menuju titik perubahan kepemimpinan transformatif pondok pesantren," ujarnya.


    Saat ini Pondok Pesantren yang didirikan alhamrhum KH Hayat Ihsan memiliki sekitar 1.200 santri. Selain dari Kebumen, para santri berasal dari berbagai kota mulai mulai Jakarta, Bandung, Yogyakarta NTT, NTB, hingga Papua.


    Dokter Ibnu Naser Arrohimi yang dilantik menjadi Bendahara Dewan Pimpinan Pondok pun menyampaikan siap mengemban amanah sebaik-baiknya untuk mengembangkan pondok pesantren agar bermanfaat di dunia dan akhirat.


    Direktur Utama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong yang baru terpilih sebagai Dewan Pengawas BPJS Kesehatan masa bakti 2021-2026 itu dengan rasa tanggung jawab dan memiliki akan membagi waktu untuk pengembangan pondok pesantren.


    "Ciri pondok pesantren yang modern bukan kultus individu tetapi bertumpu pada sistem yang baik," ujarnya seraya menyebutkan tidak butuh waktu lama Pondok Pesantren Al Kamal akan memiliki sekolah tinggi," ujar Ibnu Nasher. (cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top