• Berita Terkini

    Rabu, 02 Desember 2020

    Siswa MTsN 1 Kebumen Raih Juara Nasional KSM


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Meski di tengah pandemi Covid-19, tetapi semangat berprestasi siswa MTs Negeri 1 Kebumen tidak kendur. Imam Azkaziyan Ahmad berhasil meraih medali perak dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah online (KSMO) Tingkat Nasional dalam cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Terintegrasi. 


    KSMO sendiri merupakan ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kemenag. Kegiatan tersebut menjadi wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains, sekaligus menumbuhkembangkan budaya kompetisi yang sehat. 


    KSMO bertujuan memotivasi siswa agar terus meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spriritual. Kompetisi tersebut juga memberi kesempatan kepada siswa madrasah menjadi duta Indonesia yang dapat membanggakan bangsa. '


    Karena dilaksanakan secara daring, KSMO memanfaatkan teknologi digital berupa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial untuk mengukur dan menguji integritas peserta. Aplikasi KSMO dilengkapi dengan kamera yang dapat merekam gerak gerik peserta selama mengerjakan soal.


    Kepala MTsN 1 Kebumen H Muhamad Siswanto MPdI merasa bangga dengan prestasi yang diraih siswanya. Pihaknya juga memberikan support agar para siswanya senantiasa bersemangat dapat meraih prestasi. “Semoga tahun depan dapat meraih medali emasi, bukan hanya di cabang IPA melainkan juga di bidang Matematika dan IPS,” katanya, Rabu (1/12).  


    Menurutnya, soal-soal KSM memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Ini dibanding soal dalam kompetisi lainnya. Materi soal KSMO mengintegrasikan antara ilmu keislaman dan sains. Selain itu, soal KSMO juga disusun menggunakan tiga bahasa, yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris. “Ketiganya digunakan, sehingga ini menuntut siswa peserta kompetisi bisa menguasai semuanya,” terangnya. 


    Oleh karena itu, untuk persiapan KSMO, siswa bukan hanya dibimbing oleh seorang guru, melainkan peserta juga mendapat bimbingan persiapan minimal dari lima guru. Ini meliputi, guru sains (sesuai bidangnya), Fiqih, Al-Quran Hadis, Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan guru IT. Pendampingan persiapan dilakukan secara kolaboratif antar guru. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top