• Berita Terkini

    Selasa, 29 Desember 2020

    Santri Kebumen Bakal Dapat Kartu Bantuan Khusus Pendidikan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wakil Bupati Kebumen sekaligus Calon Bupati terpilih, Arif Sugiyanto, berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada para santri. Dalam hal ini, Arif akan memberi subsidi pendidikan para santri. Teknisnya, para santri akan diberikan kartu khusus.


    Hal itu disampaikan Arif saat  menghadiri pertemuan Wali Santri serta Khataman Santri Ponpes Darussa'adah di Halaman Pondok Induk Darussa'adah, Desa Kritig, Kecamatan Petanahan, Senin (28/12).


    Arif berharap, kartu khusus ini membuat para wali santri tidak terlalu terbebani dengan biaya pendidikan anak-anaknya di pondok pesantren. "Semoga kedepan para santri ini ada kartu khusus, jadi para wali santri tidak terlalu terbebani untuk biaya operasional," kata Arif.

    Arif pun berharap, dapat mendampingi para santri agar nantinya dapat mencetak para hafiz sebagai syiar Islam di daerah daerah Kabupaten Kebumen.


    Di saat bersamaan, Arif Sugiyanto menyampaikan apresiasinya kepada para Kyai serta pengasuh pondok pesantren Darussa'adah. Ia mengatakan, pondok pesantren kini telah menjadi benteng terakhir di tengah  degradasi moral di tengah keterbukaan era teknologi dan informasi ini.

    "Pondok Pesantren merupakan benteng pertahanan terakhir degradasi moral, dengan bekal ilmu agama yang kuat menjadi pondasi dasar untuk kehidupan di vmasyarakat," ujar Arif yang kemarin didampingi Kabag Kesra Setda Kebumen, Wahib Tamam.


    Diakhir sambutannya Arif Sugiyanto mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Wabub juga meminta masyarakat untuk jangan mengabaikan covid-19. Hal itu dikarenakan angka kematian dan paparan covid-19 di Kabupaten Kebumen saat ini terus meningkat. 


    Arif Sugiyanto pun tak segan menyampaikan pengalamannya yang sempat terpapar covid-19. Tak hanya Arif, keluarganya pun ikut terpapar covid19.


    "Covid-19 ini bukan aib. Namun harus ditangani dengan benar. Saya sudah mengalami sendiri rasanya sangat tidak enak. Titik rentan terkena covid sekitar 8 hari. Jika masyarakat terpapar covid-19 dan bergejala seperti demam, panas tinggi, sesak nafas dan hilang indra penciuman dan rasa, segera lapor dan ke rumah sakit untuk selanjutnya menjalani karantina selama 14 hari," ujarnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top