• Berita Terkini

    Selasa, 01 Desember 2020

    PCNU Kebumen Kecam "Adzan Jihad"


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Beberapa hari ini banyak berendar video-video yang menayangkan “adzan jihad”. Ini banyak beredar di media-media sosial.  Adzan jihad dikumandangkan sebagaimana adzan sholat. Bedanya pada lafadz "Hayya 'Ala Sholah” diganti dengan "Hayya ‘Ala Jihad".


    Adanya video-video yang tak biasa tersebut itu, tentunya menimbulkan kontroversi. Adzan sendiri merupakan bentuk ajakan sholat yang dikumandangkan di setiap awal waktu sholat. Merubah redaksi adzan dari adzan sholat menjadi adzan jihad dinilai merupakan bentuk pelecehan.


    Hal ini disampaikan oleh Ketua PCNU Kebumen KH Dawammudin Masdar.  Pihaknya menegaskan merubah redaksi adzan dari "Hayya 'Ala Sholah” diganti dengan "Hayya ‘Ala Jihad" adalah bentuk pelecehan dan penodaan terhadap Islam. “Ini sangat tidak baik. Ini merupakan bentuk pelecehan terhadap Islam,” tuturnya, Selasa (1/12/2020).


    Pelecehan dan penghinaan tersebut, lanjut KH Dawam, karena telah merubah redaksi adzan yang tidak ada tuntunannya. Hal itu sama sekali tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan para ulama. Janganlah merubah Adzan Sholat menjadi Adzan Jihad, karena hal tersebut tidak pernah dilakukan dalam Sejarah Islam. “Jangan sampai melakukan hal-hal yang seakan-akan Islami, namun justru melecehkan Islam,” ungkapnya.


    Oleh karena hal tersebut merupakan bentuk pelecahan, lanjut KH Dawam, maka Jajaran Kepolisian berkewajiban untuk mengusut siapa saja yang melakukan itu. Bukan itu saja aparat penegak hukum juga harus mencari siapa pula aktor intelektualnya. “Mereka harus ditindak, baik itu pelakunya terlebih aktor intelektualnya,” paparnya.


    Jika tidak ada tindakan, KH Dawam, khawatir hal ini akan berlanjut dan menimbulkan efek yang tidak baik. Jika tidak ada tindakan dikhwatirkan juga nantinya akan banyak orang yang dengan seenaknya merubah rubah Ajaran Islam. “Jika sudah demikian hal itu tentunya akan sangat berbahaya,” tegasnya.


    Dalam kesempatan tersebut, KH Dawammudin juga berharap masyarakat tidak terprovokasi. Jangan pula meniru menyerukan Adzan Jihad  apalagi sampai membuat video dan menyebarkannya. Ciptakan selalu suasana yang kondusif. “Terkait dengan para pelaku, biarlah itu menjadi tanggungjawab aparat penegak hukum,” ucapnya./mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top