• Berita Terkini

    Jumat, 25 Desember 2020

    Libur Nataru, Obwis di Kebumen Masih Sepi Pengunjung


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seiring meroketnya kasus covid-19, dampaknya pun dirasakan betul warga Kabupaten Kebumen. Seperti juga para pelaku wisata. Libur Natal dan Tahun Baru, bahkan tak cukup mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.


    Seperti yang terlihat di Jembangan Wisata Alam Kecamatan Poncowarno. Hingga hari pertama libur Natal dan Tahun baru yang jatuh kemarin (25/12), obwis yang yang dikenal dengan perahu naga dan telaga hijau ini masih cenderung sepi. 


    Berbeda pada tahun tahun sebelumnya, pengunjung biasanya selalu ramai jika telah memasuki momen libur nataru.


    Kondisi ini tentu sangat dirasakan bagi pihak pengelola wisata. Belum lagi harus memikirkan gaji karyawan. Belum lagi biaya operasional dimana obwis Jembangan Wisata Alam ini juga memiliki koleksi Kebumen binatang Mini yang setiap harinya butuh biaya perawatan.


    Pengelola wisata Jembangan Wisata Alam, Siswanto mengakui, covid-19 telah benar-benar nyaris melumpuhkan sektor pariwisata. "Sejak awal masa pandemi, jumlah kunjungan terus menurun. Bahkan penurunannya bisa mencapai 60 persen," keluhnya.


    Bahkan, libur akhir tahun yang diharapkan dapat kembali mendongkrak kunjungan belum juga seperti harapan. "Tahun ini jauh menurun dari tahun tahun sebelumnya. Dimana jika biasanya ketika memasuki libur nataru pengunjung sudah ramai, tapi tahun ini masih biasa biasa saja, " keluhnya.


    Terlepas dari itu, Siswanto menegaskan, pihaknya masih berharap ada peningkatan pengunjung. Untuk memastikan para pengunjung aman dari sisi kesehatan, pihak pengelola menerapkan  protokol kesehatan dengan ketat. Bagi apra pengunjung diharuskan memakai masker, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan tidak boleh berkelompok, terkeculai rombongan keluarga.


    "Peraturan prokes disesuaikan dengan anjuran pemerintah. Untuk kelompok hanya boleh dalam satu keluarga," imbuh Siswanto.


    Sejauh ini, kebanyakan pengunjung didominasi hanya dari lokal Kebumen saja dan jarang dari luar kota.


    Salah satu pengunjung wisata, Laras mengatakan, penerapan protokol kesehatan di JWA dinilai cukup baik dan nyaman. Terlebih JWA merupakan wisata alam atau tempat terbuka. Sehingga dirasa sangat kecil untuk penularan covid. "Menurut saya pelayanannya sudah cukup bagus, protokol kesehatan juga ketat. Jadi kurasa ini aman dan nyaman, " ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolsek Poncowarno IPTU Kasimin menhimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan ketika hendak berkunjung wisata. Hal itu dilakukan guna menekan kasus penularan covid 19 di Kabupaten Kebumen.


    Terpisah, Gugus Tugas Penanggulangan dan pencegahan covid-19 Kabupaten Kebumen melaporkan, hingga Jumat (25/12), kasus covid di Kebumen mencapai 4.086 terkonfirmasi positif. Sementara, 3.166 pasien dinyatakan sembuh dan 119 meninggal dunia.  Pemkab melalui Gugus Tugas pun gencar menyosialisasikan hidup sehat. Warga diminta menerapkan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, mengenakan masker dan melakukan phisical distancing atau menjaga jarak serta menghindari kerumunan. (cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top