• Berita Terkini

    Senin, 28 Desember 2020

    Formasi Gelar Pembelajaran Bersama SDGs


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Forum Masyarakat Sipil (Formasi) Kebumen menggelar belajar bersama terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan dilaksanakan di Markas Formasi Kebumen, Sabtu (26/12/2020).


    Belajar bersama tersebut setidaknya diikuti oleh 40 peserta dari berbagai unsur. Ini meliputi Unsur Perguruan Tinggi, Papdesi, PPDI, kepala desa kades, pemerintah desa dan lainnya. Terdapat juga para audien yang berasal dari para siswa Sekolah Desa dan Anggaran Angkatan ke 9. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang nara sumber Koorbidang Pembangunan Desa TPP Pusat Nurul Hadi. 


    Ketua Formasi Kebumen Yusuf Murtiono menyampaikan kegiatan dilaksanakan agar memberi kesepahaman bersama terkait Sustainable Development Goals (SDGs). Sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi terkait SDGs, baik ditingkatan desa, kabupaten hingga pusat. 


    SDGs sendiri merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia. Ini termasuk Negara Indonesia. SDGs dilaksanakan guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. 


    Dalam kesempatan tersebut Nara Sumber Nurul Hadi menyampaikan latar belakang kehadiran kebijakan SDGs Desa yakni arahan Persiden Joko Widodo. Dimana dana desa harus dirasakan  seluruh warga desa, terutama  golongan terbawah. Dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang lebih terfokus.

    Adapun  prioritas penggunaan dana desa 2021 yakni pencapaian SDGs Desa. Ini meliputi pemulihan ekonomi  nasional sesuai kewenangan desa. Program prioritas nasional sesuai kewenangan desa. Adaptasi  kebiasaan baru.


    Disampaikan pula tipe desa sesuai SDGs 1 yakni desa tanpa kemiskinan dan kelaparan. Desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan dan lingkungan. Sedangkan tipe desa sesuai SDGs 2 yakni desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan , desa berjejaring dan desa tanggap budaya. “SGDs Desa adalah pembangunan total atas desa yang mengarah pada delapan tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut,” katanya.


    Ditambahkannya desa ekonomi tumbuh merata  meliputi PDB desa rata-rata di atas Rp 30 juta. Pekerja sektor formal minimal 51 persen. Terdapat akses permodalan formal dan UMKM mendapat aksesnya. Tingkat pengangguran terbuka 0 persen. PKTD menyerap lebih dari 50 persen penganggur di desa. Angkatan kerja baru yang dilatih mencapai 100 persen dan tempat kerja memiliki fasilitas kesehatan dan keamanan mencapai 100 persen. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top