KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Calon Bupati Tunggal Kebumen H Arif Sugianto yang berpasangan dengan Hj Ristawati Purwaningsih berhasil menjadi pemenang dalam Pilkada Kebumen 2020. Terpilihnya H Arif Sugianto berasal dari Organisasi Besar NU di Kebumen. Hal tersebut tentunya direspon gegap gempita oleh seluruh Warga Nahdliyin. Terlebih, H Arif Sugiyanto sendiri merupakan Bendahara Umum (Bendum) PCNU Kebumen.
Wujud syukur atas terpilihnya H Arif Sugianto mengalir dari berbagai ucapan selamat. Tim 9 NU yang merupakan wadah relawan warga NU sebagai rasa syukur pun langsung menggelar tasyakuran pasca hitung cepat usai. Ini dilaksanakan di GOR Talenta Kediaman Imam Satibi yang juga rektor IAINU Kebumen, Rabu (9/12).
Hadir dalam Tasyakuran Tim 9 diantaranya Ketua PCNU Kebumen Drs Dawamudin Masdar MAg. Selain itu hadir pula sejumlah Jajaran Pengurus PCNU Kebumen diantaranya KH Saful Munir, Gus Hakim Syatibi serta sejumlah pengurus lainya. Tasyakuran juga diikuti Korcam-Korcam Tim Penggerak NU dimasing masing Kecamatan. Karena situasi covid maka peserta hanya dibatasi 50 dan melakukan protokol kesehatan covid 19.
Dalam sambutanya Ketua PCNU Kebumen Dawamudin sangat mengapresiasi kinerja tim penggerak NU yang sejak dari awal telah melakukan support pada H Arif Sugianto dan Ristawati. Ini baik dalam gerakan sosialisasi maupun gerakan perekrutan massa dilapangan. Jauh sebelum partai pengungsung melakukan kampanye, Tim 9 Penggerak NU sudah turun kebawah (Turba) safari. Ini tentunya untuk lebih mengenalkan H Arif ke warga Nahdiyin di setiap MWC. “Terkecuali di MWC Gombong yang belum sempat diselenggarakan karena sudah masuk jadwal kampanye,” tuturnya.
Selain itu, Tim 9 NU juga melakukan rekruitmen anggota relawan di setiap TPS. Kendati urung dijadikan saksi karena adanya desakan partai pengusung. Namun demikian dengan legawa para relawan tetap aktif bergerak untuk mengajak-ajak mendukung dan memilih Arif- Rista dalam pilkada. “Namun kami mengimbau, bahwa H Arif akan menjadi bupatinya orang Kebumen. Warga NU harus ikhlas dan tidak bersikap parsial,” terasnya.
Peryataaan lain juga disampaikan oleh Imam Satibi selaku tuan rumah sekaligus motor penggerak Tim 9. Warga NU wajib bersyukur atas suara yang diraih dan mengantarkan H Arif dan Ristawati menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Perjuangan memenangkan melawan kotak kosong bukan hal yang mudah dan sederhana.
Ditegaskannya, Kotak kosong di Kebumen bukan seperti yang bayangkan banyak orang atau yang terjadi di daerah lain. Kotak kosong di Kebumen digerakan secara masif oleh tokoh-tokoh yang tidak mengharapkan Arif-Rista menjabat. Berbagai black campaign sangat masif di suntikan oleh penggerak Koko. “Ini baik kepada H Arif maupun Rista. Namun alhamdulilah tidak semua warga termakan issu-issu negatif tersebut. Membentengi serangan itu semua Tim Penggerak 9 membuat langkah-langkah membangun loyalitas kader NU,” ungkapnya.
Kegiatan tasyskuran tersebut, sekaligus sebagai wujud perjuangan NU telah usai. Para relawan pun diminta kembali dan masuk dalam barisan NU secara jamiyah. “Selanjutnya warga NU wajib mendukung kepemimpinan Kebumen dengan aktif terlibat dalam pembangunan,” ucap Imam Satibi. (mam)
