• Berita Terkini

    Minggu, 06 Desember 2020

    Bahas Anggaran, Arif Sugiyanto: Kita Tidak Ingin Uang Rakyat Dirampok!


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Setelah sebelumnya sempat tertunda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menggelar debat sesi ke II bagi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Sabtu malam akhir pekan kemarin (5/12/2020). Sesi kali ini sepertinya lebih menarik dibanding dengan debat sebelumnya.


    Sejumlah pertanyaan dilontarkan para panelis kepada Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih atau Arif-Rista.  Salah satunya menyangkut persoalan anggaran. Panelis awalnya menyebut bahwa APBD Kebumen hanya Rp 2,7 triliun. Dari penggelolaan anggaran itu, ternyata ekonomi Kebumen saat ini minus 1,5 persen, sedangkan kemiskinan naik dari 16,9 persen menjadi 17,9 Persen.


    Diperkirakan dalam empat tahun ke depan APBD Kebumen tidak akan mencapai jumlah Rp 2,7 Triliun. Kalau tercapai, dari setengahnya akan lebih terpakai untuk membayar gaji dan fasilitas anggota dewan, serta PNS. Belum lagi ditambah anggaran untuk DAK dan operasinal. 


    Asumsinya, anggaran yang "tersisa" untuk kepentingan masyarakat hanya  Rp 450 miliar. Yang artinya, Pemkab atau Bupati Wakil Bupati Kebumen periode mendatang dipastikan mengalami keterbatasan anggaran.


    Menjawab pertanyaan itu, Arif Sugiyanto mengakui APBD Kebumen memang terbatas. Menghadapi situasi ini, Arif mengungkapkan efisiensi penggunaan anggaran menjadi kunci. "Dengan demikian, setiap penggunaan anggaran harus dicek betul," tegasnya.


    Lalu apa langkah yang akan dilakukan Arif bila terpilih sebagai Bupati Kebumen? Arif mengatakan pihaknya akan mencanangkan program Festival Anggaran. Melalui kebijakan ini, Arif mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan dan ikut serta dalam proses pembangunan. 


    "Anggaran yang digunakan ini harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan cara good goverment sebagai misi yang pertama," ujar Arif, pada debat yang digelar di Hotel Mexolie itu.


    Tak kalah penting, Arif menegaskan, terwujudnya pemerintahan yang bersih menjadi visi pertama mereka bila terpilih nanti. Bahkan Arif sempat menyatakan uang rakyat harus dipergunakan untuk kepentingan rakyat dan tidak "dirampok" pihak-pihak tertentu.


    "Anggaran di Kebumen harus dipertanggungjawabkan. Tujuannya agar tidak ada yang merampok sedikit pun dari anggaran tersebut," tegas Arif.


    Dari sisi birokrasi, Arif menyebut pentingnya kontrol dan pengawasan untuk mengetahui outputnya masing-masing satuan dinas instansi dan kelembagaan daerah.

    "Harus ada maskotnya dalam setiap kegiatan. Jangan sampai kegiatan hanya untuk sekedar menyelesaikan laporan pertangungjawaban," tutur Arif.


    Arif kembali menegaskan, anggaran Kebumen harus digunakan untuk program yang esensial yang bisa menyentuh langsung ke masyarakat. Anggaran yang tepat guna. "Menyentuh pada program ensensial, yakni pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan ekonomi," ujarnya. 


    Seperti diketahui, pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih atau Arif-Rista akan menjadi satu-satunya pasangan yang ikut dalam Pilkada Kebumen yang akan memasuki tahap pemungutan suara pada 9 Desember nanti. Pasangan ini didukung 9 partai politik yang ada di kebumen. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top