KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kendati dalam situasi pandemi covid-19, PMI Kebumen masih tetap melakukan pelayanan permintaan darah dari masyarakat. Namun demikian, PMI memperketat screening terhadap para pendonor. Ini dilakukan untuk memastikan semua elemen memenuhi standar kesehatan.
"(bagi pendonor) Kami sediakan tempat cuci tangan, seluruh yang hadar harus cuci tanagn telebih dahulu. Kami juga mencatat data calon pendonor hingga riwayat perjalanannya," kata Ketua PMI Kebumen , Sabar Irianto melalui, Kepala Markas PMI Kebumen, Eko Purwanto, Selasa (17/11/2020)
Eko menyebutkan bagi peserta donor yang baru mudik dan melakukan perjalanan luar kota pihaknya tidak menerima donor sebelum 14 hari dari kepergian. "Untuk pemudik sempat kami batasi hingga jangka waktu 28 hari untuk bisa donor, namun adanya kelonggaran sekarang kaminterpkan cukup dengan 14 hari," ujarnya.
Di sisi lain, Eko menegaskan, PMI terus berupaya berperan aktif dalam upaya menekan laju covid-19 di Kebumen. Selain memastikan, pendonor darah sehat, PMI juga membekali petugas transfusi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. "Intinya semuanya harus mentaati prokes (protokol kesehatan)," katanya.
Tak hanya itu, PMI Kebumen yang merupakan organisasi kemanusiaan ini turut berperan dalam pencegahan covid19 yakni dengan spraying disinfektan secara rutin di lokasi area perkantoran dan tempat umum di Kabupaten Kebumen. Selain ikut pencegahan covid19 PMI Kebumen juga melayani dapur umum untuk santri pondok yang menjalani karantina mandiri.
"Sejak awal kami sudah melakukan spraying disinfektan, bahkan kami sempat kekurangan bahan untuk pembuatan disinfektannya, kami sempat membuka dapur umum untuk penanganan covid di salah satu Ponpes yang sedang menjalani karantina,"tambahn Eko.
Di saat bersamaan, Eko Purwanto menghimbau masyarakat agar bersama-sama mencegah penularan covid-19. Salah satunya dengan selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan serta menerapkan pola hidup sehat.(fur)
