• Berita Terkini

    Selasa, 17 November 2020

    Bencana Kebumen: Puluhan Rumah Rusak, Jalur Kebumen-Banjarnegara Sempat Lumpuh


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bencana terjadi lagi di Kebumen menyusul hujan deras sejak Senin (16/11/2020) malam. Sejumlah wilayah diterjang banjir hingga longsor hingga pohon tumbang. Wilayah Kebumen bagian Barat paling terdampak.


    Pohon tumbang bahkan menimpa perumahan warga. Puluhan rumah dilaporkan rusak. Beruntung tidak ada laporan korban akibat bencana ini, meski kerugian material ditaksir ratusan juta.


    Pohon tumbang hingga mengakibatkan rumah rusak terjadi di RT 05 RW 02 Desa Wonosari Kecamatan Kebumen. Juga di Desa Mangli Kecamatan Kuwarasan, pohon tumbang menimpa 43 rumah warga. Sementara, di Desa Gumawang Kecamatan Kuwarasan, pohon tumbang menimpa 10 rumah warga, RT 03 RW 02 Desa Gesikan Kebumen.


    Selain itu,  longsor juga terjadi di sejumlah titik. BPBD Kebumen mencatat, ada sebanyak 9 titik di wilayah Kebumen bagian barat yang longsor. 


    Salah satunya di Dukuh Bilungan RT 04 RW 02 Desa Wargipandan Kecamatan Rowokele. Longsor menimpa rumah Wahidin, hingga mengakibatkan tembok rumah jebol. Longsoran juga menimpa Musholah  Baitul Muk'min, serta menutup akses jalan di bawahnya. Penanganan dengan kerjabakti warga. Dukuh Bilungan RT 04 RW 02 Desa Wargipandan tanah longsor menimpa Jalan di Jamberata menutup jalan penghubung antar desa, membutuhkan alat berat.


    Untuk di RT 02 RW 04 Dukuh Cuntelan Desa Wagirpandan tanah longsor menimpa rumah Sahid mengakibatkan rusak ringan. Di RT 02 RW 03 Desa Giyanti Kecamatan Rowokele, tanah longsor menimpa rumah Sumardi. Selain itu sejumlah desa lain seperti Desa Giyanti, Desa Wonoharjo kecamatan yang sama juga terjadi longsor.


    Longsor hingga menutup akses jalan juga terjadi di Kecamatan Sempor. Longsor terjadi setelah tebing hutan pinus di Desa Sampang Kecamatan Sempor ambrol. Material longsor itu menyebabkan terputusnya akses Jalan Gombong-Klampok di desa setempat.


    Informasi yang berhasil dihumpun longsor terjadi Senin sekitar pukul 04.00 WIB. Longsor terjadi di empat titik dalam satu jalur yang masih dalam kawasan Dukuh Gledug Desa Sampang. 


    Banyaknya material seperti kayu, tanah dan batu besar membuat kendaraan tidak dapat melintas melalui jalan tersebut. Dengan bantuan masyarakat, relawan, TNI, Polri berupaya membersihkan material longsor dengan peralatan sederhana sebelum alat berat diterjunkan.


    Plt Kepala BPBD Kebumen, Teguh Kristianto melalui Bako Humas BPBD Kebumen Hari Purwoto mengatakan, longsor terjadi di empat titik yang masing-masing berjarak kisaran 100- 300 meter."Timbunan material longsor menutup seluruh badan jalan termasuk adanya batang pohon maupun akar pepohonan. Ketebalan material sekitar 1 hingga 2 meter," kata Heri kepada Ekspres kemarin.


    Selain longsor dan pohong tumbang, 5 titik terdampak banjir. Seperti di Desa Bumiagung, Desa Rowokele, Desa Pringtutul Kecamatan Rowokele. Banjir terjadi akibat lapan sungai Ijo yang kemudian menggenang permukiman warga dan Jalan. Akses jalan raya sempat tersendat. 

    "Banjir luapan sungai Ijo dan ambruknya 2  talud penahan sungai sepanjang 23 m mengakibatkan permukiman dan Jalan terendam, genangan air -+50 cm dan menggenang pemukiman. Saat ini sudah mulai surut.


    "Banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung antar RT di desa Giyanti dukuhKalibatur ambruk Panjang 7 meter lebar 2,5 meter, membuat akses jalan terputus, aliran sungai yang meluap dan menggenangi permukiman warga. Ketinggian air  60 - 100 Cm, saat ini air sudah mulai surut," ujar Heri. (Fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top