KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih SST MM (Arif-Rista) optimistis menang pada Pilbup Kebumen 2020. Tak tanggung-tanggung, melawan kolom kosong, mereka menargetkan kemenangan di atas 75 %.
Ketua Tim Pemenangan Arif-Rista, Saiful Hadi SIKom mengatakan, ada dua hal khusus yang dilakukan untuk mencapai target tersebut. Yakni konsolidasi partai guna memastikan partai solid dan kompak. Kemudian konsolidasi pemilih agar masyarakat yang memiliki hak pilih hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan pilihnya.
“Arif-Rista insyaAllah menang di atas 75 %,” ujar Saiful Hadi usai rapat konsolidasi parpol pengusung di Posko Pemenangan Griya Sesarengan, Jumat (3/10/2020).
Terkait dengan strategi kampanye di tengah pandemi Covid-19, Ketua DPC PDI Perjuangan itu menyampaikan pihak akan membagi tugas untuk mengkonsolidasi partai dengan cara pembentukan korcam, kordes dan para saksi yang melibatkan partai. “Pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Saiful Hadi didampingi juru bicara Tim Pemenangan Arif-Rista Gito Prasetyo.
Selain itu, pihaknya akan meningkatkan kampanye melalui media online, media sosial, maupun secara virtual. Saat ini pihaknya telah menyiapkan tayangan yang nantinya akan dilombakan. Soal hadiah, nanti akan koordinasi dengan Bawaslu. Jangan sampai soal hadiah itu terkena pelanggaran.
Disinggung keberadaan para pendukung kolom kosong, menurut Saipul Hadi, hal itu adalah hak mereka. Tetapi jika itu sudah bergerak tidak sesuai aturan itu merupakan kewenangan Bawaslu untuk menindaknya.
“Kami optimistis bahwa masyarakat Kebumen akan memilih sesuai dengan hati nurani. Tidak berdasarkan siapa yang memberikan uang. Jadi kalau kami ditanya, bagaimana strategi money politik? Itu tidak masuk dalam strategi politik kami,” ujarnya.
Terkait adanya kader partai yang membelot mendukung kolom kosong, Saiful dengan tegas PDI Perjuangan telah memecat beberapa orang yang tidak tegak lurus terhadap rekomendasi partai.
Gito Praseto menambahkan seluruh parpol pengusung Arif-Rista komitmen untuk tegak lurus terhadap keputusan parpol. Jika ada kader yang menolak, maka KTA parpol akan dicabut dan saksi terberat adalah dikeluarkan dari keanggotaan parpol. “Ada juga orang-orang yang sudah mendapatkan sanksi dari partai namun masih mengklaim sebagai kader partai, itu hak mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan soal kempanye ditengah pandemi covid19 sudah tersistem dan berupaya untuk terus menjaga protokol kesehatan. Arif lebih mengutamakan keselamatan masyarakat dan membatasi pertemuan - pertemuan. Tak hanya itu pihaknya henti menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak cuci tangan dengan sabun, jaga kesehatan dan berolahraga.
"Keselamatan masyarakat lebih utama, untuk itu masyarakat harus tetap memakai protokol kesehatan agar tidak terpapar covid19," katanya.(fur)
