• Berita Terkini

    Kamis, 29 Oktober 2020

    Takut Banjir Susulan, Sejumlah Warga Sidobunder masih Mengungsi


    KEBUMEN (kebumeneskpres.com)- Sejumlah warga Desa  Sidobunder Kecamatan Puring terdampak banjir terpaksa masih harus bertahan di tempat pengungsian. Puluhan warga masih mengungsi lantaran mereka takut terjadi banjir susulan, sementara proses pengerjaan tanggul jebol masih berlangsung.


    Pantauan wartawan koran ini,  Kamis (29/10/2020), puluhan warga  masih bertahan di rumah panggung yang disiapkan pemerintah untuk mengevakuasi korban bencana. "Kami milih ngungsi soalnya air masih berpotensi naik kalau hujan turun dari wilayah utara," kata Slamet (45) salah satu pengungsi warga Desa Sidobunder Kecamatan Puring.



    Sejauh ini, kebutuhan hidup para pengungsi dicukupi oleh Dapur Umum MDMC Mummadiyah dan Dinsos di lokasi pengungsian yang bersebelahan denga posko darurat.


    Di sisi lain, sejumlah pengungsi khususnya anak-anak memanfaatkan waktu di pengungsian  untuk bermain perahu getek dari pelapah pisang. Mereka asyik bermain meski cukup beresiko. "Namanya juga anak-anak, jika kami tegur malah jadi nangis hanya kami pantau saja dari jauh," kata Suparlan (55) orang tua salah satu anak yang sedang asyik bermain perahu getek. 


    Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto menyampaikan, Pemkab Kebumen melalui dinas instansi terkait tengah berupaya melakukan perbaikan sejumlah beberapa tanggul yang kemarin jebol.


    Dalam perbaikan total, terdapat sembilan alat berat yang kini tengah dikerahkan. Adapaun Untuk mendapatkan alat berat tersebut, BPBD menggandeng sejumlah pihak. Ini termasuk para kontraktor swasta.


    Dari empat tanggul besar yang jebol, ujar Teguh, penanganan tanggul di Panjatan sudah selesai 100 persen, di Larangan selesai 100 persen, kemudian di Jatiluhur selesai 80 persen, dan untuk di Sidobunder atau Madurejo sekitar sekitar 20 persen karena kesulitan mobilisasi alat berat.(fur/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top