• Berita Terkini

    Rabu, 28 Oktober 2020

    Kebumen Masih Banjir, Ribuan Jiwa Terisolasi


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Memasuki hari keempat pada Rabu (28/10/2020), banjir di sejumlah wilayah Kebumen belum lagi surut. Yang cukup memprihatinkan,  di Kecamatan Adimulyo. 


    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kebumen, melaporkan, sebanyak delapan desa di kecamatan tersebut masih kebanjiran. Ketinggian air masih mencapai 60 hingga 80 cm. 


    Kondisi ini tak pelak membuat 3.232 kepala keluarga (KK) serta 9000 jiwa masih terisolasi. Sejauh ini, warga terdampak banjir masih beratahan di rumah atau mengungsi ke rumah tetangga yang masih bisa ditinggali. 


    "BPBD Kebumen telah menyiapkan IPAM untuk mencukupi kebutuhan air bersih yang ditempatkan di adimulyo yang akan distribusikan ke desa2 terdampak. Dengan 2 armada tangki air 5000 liter. Dapur Umum bpbd melalui PMI Kebumen telah mendistribusikan bantuan Nasi bungkus sebanyak 2500 bungkus 1500 bungkus di distribusikan ke Kecamatan Adimulyo, " demikian laporan tertulis BPBD Kebumen.



    Sementara itu, Bupati KH Yazid Mahfudz, Rabu (28/10),  mengatakan pihaknya telah menerjunkan 10 alat berat. "Alat berat dari DPU, BPBD, BBWS dan ada juga yang sewa," imbuhnya.


    Pihaknya berharap penanganan bencana di Kabupaten Kebumen segera selesai. Sehingga masyarakat kembali beraktivitas.  "Saya minta masyarakat tetap waspada mengingat diprediksi masih akan turun hujan. Kepada camat agar segera melapor jika ada kejadian, " ujar Bupati saat meninjau perbaikan  tanggul jebol pada aliran Sungai Karanganyar di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar

    "Alhamdulillah di Panjatan telah selesai. Kemudian, di Jatiluhur besok Insya Allah selesai," kata Yazid Mahfudz, disela-sela tinjauannya. 


    Di Kelurahan Panjatan, lanjut Bupati, ada dua rumah rusak diterjang banjir akibat jebolnya tanggul. Satu diantaranya rata dengan tanah. Rumah milik Tukirno (49) warga RT 04 RW 01 Kelurahan Panjatan akan diperbaiki  menggunakan dana Dinas Sosial PPKB, Baznas dan BPBD.   


    "Dari Dinsos Rp 10 juta, kemudian Baznas dan materialnya dari BPBD. Kita urunan, gotong royong," ujarnya. 


    Sedangkan, di Kelurahan Jatiluhur ada 24 KK terdampak jebolnya tanggul Sungai Karanganyar. Yakni sebanyak 4 KK di RT 01 RW 02 dan 20 KK  RT 01 RW 01. Dari jumlah itu 4 rumah yang dapurnya rusak. "Karena belum bisa memasak, kita siapkan dapur umum," terangnya. 


    Sementara itu, perbaikan tanggul jebol di Desa Madurejo Kecamatan Puring, mulai dilakukan Rabu ini. Dia berharap perbaikannya segera selesai, sehingga warga tidak lagi was-was jika hujan turun kembali. (cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top