KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pembangunan jalan yang telah direncanakan puluhan tahun akhirnya terwujud juga. Warga Desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam gugur gunung (bergotong-royong) mewujudkan hal tersebut. Yakni membuat jalan pertanian sepanjang 1.200 meter dengan lebar 3 meter.
Selama dua hari ini warga melaksanakan (1-2/10/2020) warga secara bersama-sama dengan semangat mengerjakan hal tersebut. Kerja bakti itu juga mendapat dukungan dari TNI yakni Koramil dan Polisi yakni Polsek Karanggayam.
Kepala Desa Kalirejo Karanggayam Sarman menyampaikan Warga Desa Kalirejo khususnya Kadus 3 dan 4 bersama-sama saling bahu membahu. Bukan hanya tenaga saja, tanah yang dibuat jalan juga merupakan sumbangan dari pemiliknya. “Lokasi jalan berada di tanah pertanian. Pemiliknya mengikhlaskan untuk dibuat jalan demi kepentingan umum,” katanya.
Tujuan dari pembuatan jalan, lanjut Sarman, yakni supaya akses dalam pengangkutan hasil panen pertanian mudah dan murah. Adanya jalan juga akan meningkatkan fasiltas pertanian agar semakin baik. Dengan demikian harapannya hasil pertanian juga semakin optimal.
Rencana pembedahan jalan tersebut sebenarnya telah direncanakan puluhan tahun silam. Namun tak kunjung direalisaikan dan baru dapat terlaksana pada Oktober 2020 ini, tepatnya pada kepemimpin desa periode sekarag. “Ini dapat terlaksana berkat kerja sama Pemdes dan warga masyarakat,” jelasnya.
Harapan besarnya Warga Desa Kalirejo, yakni ke depan setelah kegiatan tersebut pemerintah Kabupaten dapat memprioritaskan jalan yang sudah di rilis agar anggaran Jalan Usaha Tani (JUT) dapat maksimal di wlilayah desa Kalirejo. “Kami selaku kepala desa mengucapkan terima kasih kepada warga dan juga Koramil serta Polsek Kecamatan Karanggayam. Atas dukungan dan bantuannya warga menjadi lebih bersemangat,” ungkapnya.
Dimasa Pandemi Corona ini Kades Sarman juga mengimbau kepada masyarakat untuk senatiasa menerapkan standar protokol kesehatan. Terlebih pasien positif corona di Kebumen terus mengalami peningkatan.
Pencegahan penyebaran penularan corona harus dimulai dari diri masing-masing setiap individu. Dimana kesadaran akan petingnya penerapan standar protokol kesehatan harus melekat pada setiap warga masyarakat. Untuk itu diharapkan saling menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga tetangga. “Mari jogo awak, jogo keluarga lan jogo tonggo,” ucapnya. (mam)
