• Berita Terkini

    Senin, 12 Oktober 2020

    Bikin Rusuh dan Serang Petugas saat Unras, Sejumlah Pelajar Kebumen Diminta Sungkem Orang Tua


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah elemen masyarakat di Kebumen, menggelar unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (Omnibus Law) Jumat (9/20). Polisi terpaksa mengamankan sejumlah peserta unjuk rasa yang membuat kericuhan dalam aksi tersebut.


    Sebagian yang diamankan diketahui masih berstatus pelajar. Meski begitu, mereka telah berani menyerang petugas yang mengamankan aksi unjuk rasa. Hingga kemudian pada Senin (12/10/2020), para pelajar itu mendapat pembinaan yang langsung dilakukan Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan.


    Di hadapan polisi, para pelajar itu mengaku menyesal telah melakukan penyerangan kepada personel Polres Kebumen. Oleh Kapolres, para pelajar ini dilakukan hipnoterapi massal. Selanjutnya, mereka harus sungkem kepada orang tua, sembari memohon maaf. 


    Alhasil, para pelajar secara sukarela, tanpa paksaan, meminta maaf dan menangis serta tidak akan  mengulangi lagi, melakukan Unra jalanan dan pelemparan batu serta perusakan terhadap fasilitas umum.

    Para pelajar yang seharusnya terdidik mengaku hanya ikut-ikutan, melakukan pelemparan batu kepada petugas pengamanan Polres Kebumen karena terpancing.  Aksi demo yang dilakukannya bersama dengan teman-temannya pada hari Jumat berawal dari ajakan melalui poster ataupun meme yang beredar viral di group wa ataupun Medsos.


    Mereka meyakini apa yang dilakukan itu adalah aksi solidaritas.  "Maafkan saya Pak. Saya sudah bikin bapak kecewa. Saya tidak akan mengulanginya lagi," ucap salah satu pelajar saat sungkem kepada orangtuanya. 

    Terlihat pula para orang tua berkaca-kaca melihat anaknya mengakui kesalahan.  "Kami mohon maaf pak, atas ulah anak kami. Akan kami awasi lagi supaya tidak terulang," ucap orang tua. 

    Suasana Rupatama Mapolres Kebumen berubah dramatis. Mungkin karena semula para orang tua kecewa atas tindakan anaknya, berubah haru saat anaknya mengakui kesalahan dan penyesalannya. "Kami berharap di kemudian hari, tidak terulang lagi. Semoga Kebumen Kondusif," ucap Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan.

    Sebelumnya Polres Kebumen telah mengamankan 8 pelaku anarkis dalam demo di depan Gedung DPR Kebumen pada hari Jumat lalu. Para perusuh yang diamankan rata-rata adalah pelajar setingkat SMA. Mereka diamankan karena melakukan pelemparan kepada petugas pengamanan unjuk rasa. Sejumlah fasilitas umum di Alun-alun Kebumen dilaporkan rusak dalam aksi itu.(win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top