• Berita Terkini

    Jumat, 02 Oktober 2020

    Bayi Kembar Tiga di Kebumen ini Lahir di Hari Kesaktian Pacasila


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tanggal 1 Oktober yang merupakan Hari Kesaktian Pancasila, juga menjadi hari bersejarah bagi pasangan Imron (35) dan Sri Lestari Hartini (33). Pasalnya di hari tersebut Sri Lestari melahirkan tiga bayi kembar dengan selamat.


    Warga Kaligowong Wadaslintang Wonosobo tersebut melahirkan tiga bayi kembar identik di kehamilan keduanya. Proses melahirkan dilaksanakan dengan cara caesar di Rumah Sakit Dr Soedirman (RSDS) Kebumen.


    Kepala Bidang Pelayanan Medis RSDS Kebumen dr Sri Fatmawati menyampaikan bayi ketiga bagi berkelamin laki-laki. Semua kondisinya sehat dan stabil.  Bayi dilahirkan di usia kandungan 34 minggu. Kini bayi dirawat dalam inkubator di Ruang Peristi Peristi RSDS Kebumen.  “Kondisi bayi stabil,” tuturnya.


    Bayi pertama dilahirkan pukul 12.30 WIB dengan berat badan 1.980 gram dan panjang badan 45 centimeter. Selang satu menit yakni pukul 12.31 WIB bayi kedua dilahirkan dengan berat badan 1.830 gram dan panjang badan 45 centimeter. Selang satu menit kemudian bayi ketiga dilahirkan dengan berat badan 2.090 gram dengan panjang badang 45 centimeter.


    Dokter Nur Diana, Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang menangai proses tersebut menyampaikan sejak usia kandungan 4 bulan, sang ibu telah berkonsultasi dengan dirinya. Sang ibu juga telah mengetahui jika kadunganya tripet atau kembar tiga. “Ini merupakan kembar identik dengan hanya satu plasenta (monoplasenta),” katanya.


    Disampaikan juga bayi tergolong prematur dengan berat kurang dari 2.500 gram, dengan usia kandungan 34 minggu. Proses caesar dilakukan untuk mengurangi resiko ibu dan bayi. Dalam usia kandungan 34 minggu juga sudah sering terjadi kontraksi. “Di usia kandungan 34 paru-paru janin juga sudah mapan,” jelasnya.

    Mengandung bayi kembar memang lebih berisiko bila dibandingkan dengan satu bayi. Beberapa hal dapat mempengaruhi terjadinya bayi kembar seperti faktor keturunan dan usia. Adapun yang disebut dengan kembar identik tripet dengan monoplasenta yakni sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi tiga. “Masing-masing dari belahan sel telur tersebut menjadi janin,” terangnya.


    Sementara itu, saat ditemui awak media,  Sri Lestari Hartini kondisinya sehat dan stabil pasca menjalani operasi caesar. Pihaknya mengaku bersyukur atas karunia tersebut. Saat disinggung mengenai nama untuk ketiiga bayinya, pihaknya mengatakan masih dirahasiakan. “Untuk nama masih dirahasiakan,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top