• Berita Terkini

    Senin, 26 Oktober 2020

    Anak Korban Banjir Dapat Hipnoterapi dari Kapolres Kebumen


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di tengah ancaman covid-19, warga sejumlah daerah di Kebumen harus menghadapi bencana banjir dan longsor. Salah satunya warga Desa Sidobunder Kecamatan Puring yang kebanjiran setelah jebolnya tanggul sungai Telomoyo, Senin (26/10/2020).


    Ribuan warga desa Sidobunder serta desa Madurejo yang terdampak secara langsung memilih mengungsi karena khawatir banjir akan lebih mengganas. SDN Madurejo Puring menjadi salah satu tempat untuk mengungsi warga setempat. 


    Berada di pengungsian, membuat warga sedih. Bahkan, anak-anak terlihat trauma dengan situasi ini, karena sejak malam dibangunkan orangtuanya dan dibawa ke pengungsian. 


    Kapolres Kebumen  AKBP Rudy Cahya Kurniawan bersama dengan BPBD, TNI dan Pemkab Kebumen mengecek langsung tempat pengungsian menyalurkan bantuan sekaligus menghibur warga.


    Uniknya, AKBP Rudy  memiliki cara unik untuk mengobati trauma anak-anak di tempat itu. Secara diam-diam, AKBP Rudy melakukan hipnoterapi kepada para anak-anak.  Yang semula terlihat cemberut bahkan menangis, berubah jadi tawa saat Kapolres beraksi. 

    "Yang kita lakukan tadi, anak-anak kita ajak komunikasi persuasif humanis, melalui waking hipnosis for trauma healing, menghibur, mnghilangkan traumapsikologis," jelas AKBP Rudy. 


    Adapun metodenya berkomunikasi  hipnosis yang dirinya tidak sadar bahwa sedang dihipnosis, juga tidak tertidur dan  komunikasi in depth interview (wawancara sacara mendalam) untuk menghilangkan dan menyembuhkan trauma psikologis.

    Anak-anak terlihat gembira saat Kapolres selesai melakukanhipnoterapi. 


    Di saat yang sama, AKBP Rudy memberikan bantuan beras.Total ada 20 kantong beras dengan berat masing-masing 5 Kg. "Semoga bantuan dari kami bisa meringankan beban. Selain dari kita ada bantuan juga dari Pemerintah," jelas AKBP Rudy. 


    Kapolres Kebumen juga mengecek dapur umum yang di dirikan oleh pemerintah. Sampai dengan kemarin sore, masih banyak warga memilih bertahan di tempat pengungsian dengan alasan keselamatan.  Namun ada juga, warga memilih pulang karena situasi dianggap sudah aman. "Baiknya di sini dulu sampai dengan situasi aman," kata AKBP Rudy. 



    Seperti diketahui bersama Hujan deras yang melanda Kebumen hari Minggu (25/10) mengakibatkan bencana alam diantara banjir, dan tanah longsor. 

    Polres Kebumen sudah menyiagakan segenap kekuatannya untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan bencana alam yang mungkin timbul akibat tingginya curah hujan. 

    Kondisi geografis Kabupaten Kebumen yang berupa kombinasi antara dataran rendah dan perbukitan sangat berpotensi terjadinya bencana saat curah hujan tinggi.(win/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top