• Berita Terkini

    Selasa, 01 September 2020

    TNI AD Gelar Latihan di Urut Sewu

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- TNI AD menggelar latihan di lapangan tembak Dislitbangad Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren. Kali ini, Satuan TNI AD Yonarmed  10/2/1 Brajamusti Kostrad menggelar UST Latbakjatrattik (Uji Siap Tempur Latian Menembak Senjata Berat Taktik).

    Latihan yang berlangsung sejak Minggu (30/8) dijadwalkan akan berlangsung hingga Rabu (2/9/2020). Latihan penembakan menembak senjata berat taktik itu diikuti sedikitnya 153 prajurit dengan menerjunkan senjata tembak berat. Kegiatan latihan penembakan peninjauan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.  Latihan itu dipimpin oleh Danmen Armed 10/2/1 KostradLetkol Arm. Untoro Hardianto

    Pasintel Kodim 0709 Inf Rudiyanto mengatakan latihan  itu diawali dengan penyerahan paket sembako kepada warga setempat.  Latihan tersebut mendapat kunjungan dari rombongan Pangdivif 1/Kostrad Mayjend TNI Dedy Kusmayadi. Rombongan  melaksanakan Latbakjatratis UST Batrai Yonarmed 10/2/1/Brajamusti Kostrad.
    \

    "Sekitar Pukul 10.00 WIB melaksanakan pemberian bantuan kepada para petani wilayah urut sewu," kata Rudiyanto ditemui Ekspres dilokasi latihan.
    Rudianto melanjutkan latihan dilakukan terakhir dan akan dilanjutkan dengan latihan uji pada Rabu mendatang. Ia menghimbau dan berharap masyarakat dan TNI saling berdampingan, saling menyadari, memahami (TNI Manunggal dengan Rakyat) sehingga latian dapat berjalan Kondusif.
    "Hari ini terakhir, dilanjutkan besok Rabu," katanya.
    Sementara itu dari hasil pantauan wartawan koran ini dilokasi latihan terdapat lebih 10 alat tempur. Alat berat itu menjadi swafoto selfi masyarakat yang berekreasi di Pantai Setrojenar.

    Sebelumnya, sejumlah warga kembali mempersoalkan latihan TNI yang digelar di kawasan lapangan tembak pesisir urut sewu. Versi warga, aktivitas latihan TNI AD mengakibatkan sejumlah lahan pertanian mereka rusak.

    Di sisi lain, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyebut perseteruan dan sengketa warga dengan TNI atas tanah Urut Sewu sudah berakhir dengan pemberian sertifikat kepada TNI AD.

    Dari 954 hektare, telah diberikan sertifikat lima bidang tanah seluas 213,2 hektar yang terdiri atas lima tanah di Kecamatan Ambal dan Kecamatan Mirit. "Total semua luasnya 954 hektare. Tahap pertama ini kita berikan dulu sertifikat lima bidang seluas 213,2 hektare", terang Sofyan.
    Dalam kesempatan yang sama, KSAD Jenderal Andika Perkasa menyebut Tanah Urut Sewu secara administrasi negara memang milik TNI. Namun, selama ini tanah itu dikerjakan warga untuk penambangan pasir besi di mana tak ada pemasukan ke negara darinya.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top