Pantauan wartawan koran ini, Arif Rista mengikuti tes kesehatan bersama tiga pasangan calon lain dari yakni Afif Nurhidayat dan M Albar Kabupaten Wonosobo dan satu paslon dari One Krisnata - Muhammad Fajri dari Kabupaten Klaten.
Kepala Humas RSUP DR SOERAJI tirtonegiro klaten, Sri Wardiani SKM, mengatakan pemeriksaan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro hanya 5 kabupaten kota yakni Kabupaten Klaten, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo , Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Wonosobo.
"Karena Kebumen dan Wonosobo calonnya hanya satu, pemeriksa dibagi dua tahap. Sesuai perpanjangan pendaftaran ke KPU," katanya kepada Ekspres disela- sela pemeriksaan kesehatan.
Sri Wardani menambahkan tahap pertama pemeriksaan sudah dilaksanakan pada Senin- Rabu 7-9 September 2020 lalu yakni Kabupaten Klaten, Purbalingga dan Purworejo. "Hari ini tinggal Kabupaten Kebumen dan Wonosobo dan tambahan satu paslon dari Kabupaten Klaten," jelasnya.
Ia melanjutkan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati akan diperiksa 11 spesialis kategori dan pemeriksaan penunjang. Meliputi pemeriksaan penyakit dalam, sara, THT, Gigi, mata dan semua melibatkan kesehatan hingga pemeriksaan kesehatan psikologis dan jiwa juga pemeriksaan bebas narkotika dari petugas BNN.
Soal pemeriksaan swab Covid-19, tidak dilakukan di RSUP dr Soeradji Klaten namun sebelumnya sudah dilakukan oleh pasangan calon di wilayah masing-masing sebelum mendaftar ke KPU. "Karena itu untuk syarat mendaftar, jadi tes kesehatan disini udah semua sudah bebas covid, hanya rapites dan skreaning saja," ujarnya
Ketua KPU Kebumen, Yulianto mengatakan, proses tes kesehatan di RSUP dr Soeradji Klaten bagi pasanga calon merupakan hasil keputusan KPU pusat dan provinsi dimana tes kesehatan harus dilakukan di rumah sakit type A terdekat.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan juga mendapat kawalan dari IDI Kebumen, hal itu untuk menastikan data dan pasangan calon yang mengikuti prosesinya secara langsung. "Sesuai regulasi KPU provinsi dan pusat, kami hanya mengawal sesuai prosedur yang berlaku, juga ada pendampingan dari IDI Kebumen untuk memastikan dan menjamin netralitas dan falidasi hasil data usai pengecekan," katanya.
Sementara itu, Ketua IDI Kebumen, dr Andika Purwita mengatakan tugas pengawalan IDI Kebumen dalam pengecekan kesehatan bagi paslon cabub cawabub Kebumen sesuai regulasi dari KPU, diamana KPU wilayah menunjukkan IDI Cabang untuk merujuk ke salah satu rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan paslon dengan syarat rumah sakit tersebut harus type A.
"Kami diberikan regulasi untuk mengawal dan menjukukan RS untuk pemeriksaan kesehatan. Namun syaratnya RS harus type A dan terdekat ada di RSUP Soeardji Klaten," katanya kepada Ekspres di lokasi pemeriksaan.
Lebih lanjut, dr Andika berharap dengan ditunjuk pemeriksaan dari rumah sakit luar kabupaten bisa lebih terjamin netralias dan independensinya. "Kami mengawal prosesnya, dan memastikan bahwa yang datang calon langsung. Agar tidak ada intervensi dan menjamin netralitas dari pemeriksaan kesehatan," kata Andika yang juga Direktur RS PKU Muhammadiyah Petanahan. (fur)
