• Berita Terkini

    Sabtu, 19 September 2020

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MELIPAT DENGAN METODE DEMONTRASI PADA KELAS B TK. NURUL HUDA BAJANGREJO


    Pendidikan anak usia dini (Early Childhood Education) merupakan suatu disiplin ilmu pendidikan yang secara khusus memperhatikan, menelaah, dan mengembangkan berbagai interaksi educatif antara anak usia dini dengan pendidik untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan potensi anak secara optimal (Wiyani dan Banawi 2012:46) dalam (eJournal PG- PAUD Volume 2 No1 tahun 2014), dengan kata lain PAUD merupakan pondasi dasar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat fundamental, juga sebagai kerangka dasar terbentuknya dan berkembangnya dasar–dasar pengetahuan, sikap, dan ketrampilan pada anak. Melipat merupakan karya seni/kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas dengan tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lain (Sumanto 2006. 9.7) (dalam Andayani 2012). 


    Metode Demontrasi merupakan metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, metode demontrasi merupakan metode yang sesuai dengan cara berfikir anak yang konkret dan kritis. Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian dan urutan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi pembelajaran yang sedang disajikan (Muhibbin.Syah, 2000).


    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan melipat kertas dengan metode demontrasi pada anak kelompok B TK Nuru Huda Bajangrejo Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini berjumlah 13 orang anak kelompok B.

     

    Data penelitian perkembangan kemampuan melipat dikumpulkan dengan metode observasi, dengan instrumen berupa lembar format observasi dan metode wawancara dengan instrumen format lembar percakapan. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif, dan metode analisis statistik kwantitatif. 


    Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan kemampuan melipat oleh anak pada siklus I sebesar sebesar 72 % yang berada pada kategori meningkat signifikan. Ternyata pada siklus II mengalami peningkatan yang tinggi yaitu :  sebesar 89%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada kelompok B TK Nuru Huda Bajangrejo Kecamatan Banyuurip terjadi peningkatan perkembangan kemampuan melipat sampai 89 %.*



    Penulis: Guru TK. Nurul Huda Bajangrejo, Kecamatan Banyuurip, Purworejo



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top