• Berita Terkini

    Selasa, 29 September 2020

    Pandemi Berdampak Pada PAD Kebumen

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya Pendemi Covid-19, berdampak nyata pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kebumen tahun 2020. Hingga akhir Agustus saja, PAD Kebumen baru terealisasi sekitar 60 persen dari target tahun 2020 sebesar Rp 417,69 miliar.


    Berdasarkan data Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Kebumen, realisasi PAD Kebumen tahun 2020 hingga Agustus baru mencapai angka Rp 252,91 miliar. Masih diperlukan upaya keras untuk dapat mencapai target hingga akhir tahun. Para OPD masih perlu mengumpulkan pundi PAD hingga tembus Rp 165 miliar.

    PAD sendiri terperinci dalam Pendapatan Pajak Daerah yang terealisasi Rp 76,3 miliar dari target 110,6 miliar. Hasil Retribusi Daerah baru terealisasi Rp 13,3 miliar dari target Rp 33,6 miliar. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dengan target Rp 260,3 miliar terealisasi Rp 150,1 miliar. Hanya PAD sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mampu melampaui target Rp 13,03 miliar dengan realisasi Rp 13,12 miliar. 


    "Untuk Anggaran Perubahan 2020 terdapat perubahan target PAD menjadi Rp 317,99 miliar. Kami optimis di akhir tahun target PAD terealisasi," kata Sekretaris Bappenda Kebumen Wahyu Siswanti, Selasa (29/9/2020)


    Wahyu Siswanti mengakui adanya Pandemi Covid-19 cukup berpengaruh paada PAD Kebumen. Ini dapat terlihat dari merosotnya pendapatan sektor pariwisata maupun sejumlah pajak yang ditangani oleh Bappenda. Wahyu menerangkan terdapat 11 jenis pajak yang menjadi target pendapatan perangkat daerahnya bekerja.  "Adanya pandemi berdampak nyata pada pajak hotel dan restoran. Dimana seharusnya daerah (Pemkab Kebumen) dapat 10 persen. Namun pandemi membuat hotel dan restoran sepi sehingga tidak ada pendapatan," jelasnya.


    Wahyu menjelaskan, berbagai upaya dilakukan Pemkab Kebumen untuk dapat mendongkrak PAD terutama sektor pajak daerah. Ini seperti membantu sektor pengusaha di bidang perhotelan dalam adaptasi kebiasaan baru. Yakni dengan mengajak pengelola hotel dan restoran untuk menerapkan protokol kesehatan.  "Kami juga upayakan promosi agar hotel di Kebumen dapat dipilih oleh tamu. Ini juga membantu hotel dan secara tidak langsung Pemkab Kebumen dapat menerima pemasukan pajak," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top