• Berita Terkini

    Kamis, 17 September 2020

    Nasabah Bumiputera Keluhkan Pencairan Klaim


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Nasabah Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Kebumen kini tengah resah. Nasabah mengeluh karena nasibnya kini belum ada kepastian terkait penerimaan klaim. Padahal uang yang telah diasuransikan di perusahaan tersebut tidaklah sedikit.  


    Salah satu nasabah berinisial R menyampaikan pihaknya memiliki nilai asuransi sesuai perhitungannya Rp 30 juta. Adapun tenggat waktu klaim telah diajukan dirinya pada akhir tahun 2019. Namun hingga kini, pihaknya belum dapat menerima tabungan pendidikan tersebut. "Sudah 12 tahun jadi nasabah, rencana ambil untuk biaya anak sekolah tetapi disuruh nunggu," katanya. 


    Berbeda dengan yang dialami R. Nasib baik ternyata lebih dulu menghampiri LA (40) warga Kecamatan Puring. Pihaknya yang juga merupakan Nasabah Bumiputera mengaku sudah menerima klaim. Kendati demikian waktu yang dibutuhkan untuk mengurusnya sangat lama, yakni mencapai 1 tahun.

    LA menyampaikan jika dirinya mengikuti asuransi sekitar tahun 2013. Ini dalam kurun waktu 5 tahun dan selesai pada tahun 2018. Setelah itu pihaknya mengurus klaim. Namun tidak cair-cair hingga satu tahun. Selama waktu itu pula pihaknya berulang kali bilak-balik mengurus. “Beruntungnya di tahun 2019 cair. Jujur saja, hal ini membuat kami sekeluarga trauma untuk mengikuti asuransi apapun,” katanya.


    Terpisah, Kepala Kantor Cabang Kebumen AJB Bumiputera Jono Susilo mengakui jika perusahaannya memang tengah mengalami masalah likuiditas. Terkait hal tersebut, pihaknya selaku perwakilan di Kebumen hanya dapat meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu antrean klaim. "Tetap akan dibayarkan klaim nasabah," ucapnya lirih, saat  ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/9/2020). 


    Saat disinggung mengenai waktu, pihaknya sendiri tidak dapat memberikan jawaban terkait kapan nasabah dapat menerima uangnya. Ia menyebut jika hal tersebut di luar kewenangannya selaku Pimpinan Kantor Cabang. "Saya disini hanya untuk administrasi nasabah," imbuhnya. 


    Jono menjelaskan, secara keseluruhan jumlah nasabah AJB Bumiputera Kebumen sekitar 6.800 orang. Akan tetapi hingga data terakhir, yang mengajukan klaim sebanyak 1.250 nasabah. Dari jumlah tersebut, angka klaim nasabah yang harus dibayarkan Rp 8 miliar.  "Tidak bisa memastikan kapan untuk nasabah menerima klaim. Saya berharap para nasabah bisa bersabar dan Bumiputera pasti akan bangkit," tegasnya. 


    Saat disinggung terkait produk perusahaan, ia menyebut adanya beasiswa berencana pendidikan dengan premi Rp 157.000 yang dibayarkan tiga bulan sekali. Ada juga program Mitra mandiri dimana nasabah dikenai premi Rp 200.000 perbulan. Dan ketiga yakni Mitra Asuransi Rakyat Indonesia untuk program keluarga dengan premi 50.000 perbulannya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top