• Berita Terkini

    Selasa, 15 September 2020

    Kelakuan Pelajar Kebumen, Masker Bukannya Dipakai Malah untuk Headlamp Sepeda Motor

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah video seorang pelajar ditegur polisi gara-gara  tidak mengenakan masker sesuai ketentuan, menjadi perbincangan hangat masyarakat di Kebumen. Bukan soal teguran petugas arogan dan semacamnya. Namun, penyebab petugas menegur si pelajar.

    Pelajar ditegur petugas bukan semata karena tak mengenakan masker yang seharusnya dikenakan untuk memutus virus corona covid-19. Ia membawa masker. namun malah dipakaikan di sepeda motornya. Masker medis warna hijau itu menempel di headlamp sepeda motor Yamaha Vixionnya.

    Al hasil, video ini pun viral dan banyak dibagikan melalui pesan berantai Whatsapp.  "Bagaimana ini, lampunya memakai masker. Sedang kamunya tidak mengenakan masker," tegur polisi berpangkat AKP dalam video itu.

    Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan video yang beredar viral ada di Kebumen.  Saat ditelusuri, video viral itu terjadi di Kebumen tepatnya di depan Kantor Perhutani Kecamatan Karanganyar Kebumen Senin (14/9). Sedangkan yang melakukan peneguran itu adalah Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi.

    Si pelajar diketahui siswa  sebuah SMK di Karanganyar. "Betul, video itu kegiatan Yustisi di Kecamatan Karanganyar Kebumen. Kapolsek menegur pelajar yang kedapatan tidak mengenakan masker dengan benar," jelas AKBP Rudy, Selasa (15/9/2020).

    Diungkapkan AKBP Rudy, Polres Kebumen bersama instansi terkait serta Kodim 0709 Kebumen, mulai hari Senin (15/9) tengah gencar melakukan operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru.

    Hal ini dilakukan sesuai Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 serta Perbup Nomor 68 tahun 2020.

    Operasi Yustisi ini digelar secara statis dan mobiling dengan sasaran tempat yang biasa terdapat kerumunan warga. Bagi para pelanggar (tidak mengenakan masker dan jaga jarak) akan diberikan sanksi sosial, bisa berupa push up, menyapu hingga menyanyikan lagu kebangsaan.

    "Operasi ini dilaksanakan secara humanis dengan mengedepankan kearifan lokal. Apabila ada pebuatan lain diluar Perbup seperti perlawanan kepada petugas, dilakukan penindakan hukum yang diatur dalam KUH Pidana. Namun sejauh ini di Kebumen belum ada," ujar AKBP Rudy.

    Operasi Yustisi digelar setiap hari, dari tingkat Polres hingga Polsek. Tujuan operasi ini untuk menekan angka positif covid-19 di Kebumen yang semakin meningkat. (win/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top