• Berita Terkini

    Jumat, 25 September 2020

    Kapolres Kebumen Hipnoterapi Santri Al Hasani

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Adanya klaster penularan Covid-19 dari pesantren mengundang keprihatinan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan. Pihaknya berharap para santri dapat menjalani karantina mandiri agar dapat terhindar dari Virus Corona.


    Selain itu bagi para santri yang telah terpapar Virus Corona , semoga cepat sembuh agar dapat kembali menjalani aktifitasnya dengan baik.

    Kapolres Kebumen AKBP Rudy bergerak bergerak cepat dan meminta kepada seluruh Pengurus Pondok Pesantern untuk kembali mengingatkan kepada santri akan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari santri. Dalam hal ini Kapolres Kebumen pun menyempatkan diri untuk menyambangi pondok pesantren.

    Salah satu pesantren yang disambangi yakni Ponpes Al Hasani Desa Jatimulyo Alian Kebumen. Kesempatan tersebut digunakan oleh Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan untuk  bertemu dengan para santri, Jumat (25/9).


    Didampingi Pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachrudin Achmad Nawawi dan Gus Asyharry Muhammad Al Hasani Kapolres AKBP Rudy pun menyapa para santri. Pihaknya mengajak para santri agar mematuhi protokol kesehatan atau gerakan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).


    Bukan itu saja, dalam kesempatan tersebut, Kapolres AKBP Rudy juga menerapkan metode Hipnoterapi investigasi therapy for obey the law. "Kami ajak para santri untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Dalam hal ini kami rubah mainset para santri melalui fikiran bawah sadarnya (subconsicious)," jelasnya.


    Menurutnya,, cara komunikasi tersebut sangat efektif, karena menjalin komunikasi dengan sukarela, nyaman dan memberdayakan diri objek tersebut. Metode tersebut juga dilakukan dengan relax serta tanpa paksaan. Sehingga para santri menanamkan dalam fikirannya (mindset) untuk selalu menerapkan 3M. “Metode pemahamannya hermeneutika, dialog secara dialektika dan melakukan wawancara secara in depth interview," katanya. 


    Metode investigasi therapy for obey the law sangat paradigmatik sekali. Dalam menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat, Polres Kebumen menerapkan paradigma konstruksivisme. Dimana masyarakat diajak bersepakat bersama-sama untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Hipnoterapi dimulai dengan memberikan posisi nyamannya kepada santri. Selanjutnya disisipi pesan untuk mematuhi protokol kesehatan. 


    Gus Fachrudin pun menyambut baik kegiatan hipnoterapi yang dilakukan oleh Kapolres di Ponpesnya. Menurutnya kegiatan tersebut sangat bagus. Pihaknya berharap para santri akan lebih mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M. “Hingga kini di Ponpes kami tidak ada yang terpapar virus corona. Mudah-mudahan hal ini dapat terus dipertahankan," ucapnya yang juga Ketua Rabithah Ma'ahid al Islamiyah (RMI) itu.  (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top