• Berita Terkini

    Rabu, 09 September 2020

    Bisnis Bahan Jahitan Menjanjikan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Keberadaan penyedia bahan kain untuk jahitan di kabupaten berselohan Beriman ternyata masih sangat dibutuhkan. Pasalnya keberadaan toko atau penjual yang menyediakan bahan jahitan dirasa masih belum lengkap.

    Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, tidak sedikit para penjahit atau konveksi di Kebumen yang harus membeli bahan hingga ke luar Kota Kebumen. Ini meliputi Yogyakarya, Bandung dan sekitarnya.

    Membeli bahan di luar kota memang bukan perkara yang sulit. Kendati demikian terkadang harus ada minimal order. Selain itu meski dipermudah dengan layanan online, namun tetap terdapat ongkos kirim.Membeli bahan di luar kota juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini baik waktu untuk komunikasi maupun perjalanan pengiriman barang via paket.

    Menjawab kesulitan tersebut Rahmat Antoni (35) menyediakan berbagai bahan untuk kebutuhan konveksi penjahit. Terkait harga, Anton warga RT 1 RW 1 Desa Kebulusan Pejagoan tersebut menegaskan dapat bersaing dengan luar kota. “Banyak sekali penyedia jasa jahitan atau konveksi yang kesulitan mencari bahan kain. Kami menyedikan solusi tersebut,” tuturnya, Rabu (9/9).

    Beberapa jenis bahan yang disajikan meliputi, Daimond Crep Import, Wollycrep, Katun Cinos, Wolfis dan lainnya. Beberapa diantaranya merupakan bahan untuk membuat jilbab, gamis dan lainnya. “Seiring dengan berjalannya waktu kami akan menyediakan berbagai jenis bahan,” katanya.

    Anton yang juga merupakan pemilik usaha Anton Busana Indah tersebut pun menceritakan berbagai suka dukanya dalam menggeluti dunia perjahitan. Pihaknya juga pernah kesulitan dalam mencari bahan yang dibutuhkan. “Kalau di kota besar mungkin mudah mencari bahan, namun di Kebumen sendiri masih sulit. Jika pun ada, harganya tentu lebih mahal. Inilah yang melatarbelakangi kami menyediakan berbagai macam bahan,” paparnya.

    Terkait kesulitan mencari bahan, sebelumnya juga pernah disampaikan oleh penjahit di Desa RT 1 RW 5 Desa Mekarsari  Kutowinangun Yut Kurniawan (30). Selama ini pihaknya mengaku harus membeli bahan pakaian di luar kota. Ini baik di Bandung, Yogyakarta maupun kota lainnya. “Kebutuhan bahan untuk pelanggan, bermacam-macam. Di Kebumen masih belum lengkap. Selain itu harganya juga jauh lebih mahal,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top