PURWOREJO- Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kabupaten Purworejo kian berpeluang besar untuk dipasarkan di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Wujud nyata peluang itu muncul dari Pemprov Jateng yang mendapat kesempatan untuk membuka gerai di BIY.
“Informasinya Jawa Tengah mendapat alokasi gerai untuk UMKM. Sasarannya pelaku usaha di kabupaten yang letaknya dekat bandara seperti Magelang, Purworejo, dan Kebumen,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (KUKMP) Purworejo, Bambang Susilo.
Menurutnya, Pemkab telah mendapat tawaran untuk mengusulkan UMKM setempat untuk dapat masuk bandara. Dinas KUKMP mengusulkan 99 UMKM Purworejo kepada Pemprov Jateng.
Sebanyak 46 UMKM berhasil lolos kurasi tahap awal dan akan menjalani seleksi di tingkat provinsi di Magelang. Adapun produk UMKM yang lolos, lanjutnya, dapat lebih dari 46 karena ada produsen yang memproduksi lebih dari satu jenis dan semuanya berhasil lolos kurasi tahap pertama.
Bambang mencontohkan, UMKM Kopwan Srikandi yang berhasil lolos untuk produk minyak kelapa, VCO, gula kristal, dan sabun.
“Juga ada batik yang bisa meloloskan produk batik tulis dan cap,” ungkapnya.
Ditambahkan, mereka lolos kurasi antara lain karena produksinya konsisten dalam skala tertentu, memiliki perizinan, nilai estetika, dan kualitas produk yang bagus. “Pemprov tidak akan membatasi produk yang akan dipasarkan, berapa jenis pun, kalau dianggap layak pasti lolos,” tandasnya. (ndi)
Menurutnya, Pemkab telah mendapat tawaran untuk mengusulkan UMKM setempat untuk dapat masuk bandara. Dinas KUKMP mengusulkan 99 UMKM Purworejo kepada Pemprov Jateng.
Sebanyak 46 UMKM berhasil lolos kurasi tahap awal dan akan menjalani seleksi di tingkat provinsi di Magelang. Adapun produk UMKM yang lolos, lanjutnya, dapat lebih dari 46 karena ada produsen yang memproduksi lebih dari satu jenis dan semuanya berhasil lolos kurasi tahap pertama.
Bambang mencontohkan, UMKM Kopwan Srikandi yang berhasil lolos untuk produk minyak kelapa, VCO, gula kristal, dan sabun.
“Juga ada batik yang bisa meloloskan produk batik tulis dan cap,” ungkapnya.
Ditambahkan, mereka lolos kurasi antara lain karena produksinya konsisten dalam skala tertentu, memiliki perizinan, nilai estetika, dan kualitas produk yang bagus. “Pemprov tidak akan membatasi produk yang akan dipasarkan, berapa jenis pun, kalau dianggap layak pasti lolos,” tandasnya. (ndi)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas