• Berita Terkini

    Jumat, 07 Agustus 2020

    Bertambah, Kasus Corona Kebumen Jadi 108

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Meski Gugus Tugas tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, namun jumlah kasus corona terus mengalami peningkatan. Kali ini, di Kebumen bertambah lima lagi pasien positif corona, sehingga jumlah total mencapai 108 orang.

    Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen merilis, lima pasien Covid-19 terbaru masih memiliki keterkaitan dengan kasus positif sebelumnya.

    Juru Bicara Gugus Tugas Cokro Aminoto mengemukakan empat dari lima kasus terbaru Covid-19 berasal dari Kecamatan Buayan. Ini meliputi perempuan berinisial RAS (53), TUR (46), dan laki-laki berinisial PMW (18) serta HEN (20). Keempatnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif berinisial HK yang kini telah sembuh.  "Keempat kasus terkonfirmasi tersebut menjalani isolasi di RS PKU Muhammadiyah Gombong," katanya, Jumat (7/8/2020).

    Satu kasus lain, lanjut Cokro,  yakni perempuan berinisial WAG (51) asal Kecamatan Prembun yang tinggal di Jakarta. Akhir Juli lalu, WAG mengunjungi orang tuanya di Prembun. Pada 1 Agustus 2020 kemarin, WAG mendapatkan penanganan medis lantaran mengalami gejala demam dan sesak nafas. "Oleh pihak RSUD Prembun disarankan mondok. Dua hari berikutnya berturut-turut (3-4/8) dilakukan pengambilan swab. Hasil pemeriksaan labnya menunjukkan pihaknya positif corona," imbuhnya.

    Dengan penambahan baru ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kebumen sebanyak 108 orang. Ini dengan dua meninggal, 14 orang dalam isolasi dan 92 orang sembuh. Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 3.363 orang dengan 37 orang masih dalam pemantauan. Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tercatat 305 orang, yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 6 orang. "PDP dengan hasil lab negatif 220 orang. Hari ini pasien dengan hasil lab negatif, bertambah 114 orang," tambahnya.

    Memperhatikan perkembangan kasus Covid-19, masyarakat diperintahkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menjaga jarak aman (1-2 meter), jika  keluar rumah harus mengenakan masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, bagi para pendatang untuk lapor RT/RW setempat. "Masyarakat juga perlu melakukan gerakan olahraga seperti seperti jalan sehat, senam, bersepeda dan olahraga lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top