• Berita Terkini

    Selasa, 11 Agustus 2020

    260 Tukik Siap Dilepasliarkan di Kalibuntu Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Gajah Gunung (Pokdarwis GG)akan melepas sebanyak 260 anak penyu atau tukik. Pelepasan rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (15/8/2020) mendatang. Tukik yang dipelas merupakan hasil tangkaran pokdarwis tersebut.

    Pokdarwis Gajah Gunung sendiri berada di Desa Jogosimo Kecamatan Klirong yang memang konsen dalam bidang Konservasi penyu.  Di musim bertelur ini, tak kurang dari 1.200 butir telur telah berhasil direlokasi. Adapun musim bertelur tahun ini, dimulai dari akhir Juni dan diprediksi akan berlangsung hingga awal September mendatang.

    Salah satu Pengurus Pokdarwis Gajah Gunung Syarif Hidayat menyampaikan pada musim kali ini, pokdarwis baru satu kali melepasliarkan tukik. Ini dilaksanakan bersama dengan tujuh  Karang Taruna di Kecamatan Klirong yang tergabung dalam wadah Karta Wijaya. “Rencana pada tanggal 15 Agustus besok, kami akan menggelar pasliarkan lagi bersama wisatawan lokal Kebumen. Selain itu juga dengan pegiat dan aktivis lingkungan dan juga ditemani Disperkim LH Kebumen,” tuturnya, Selasa (11/8/2020).

    Dijelaskannya, sejauh ini, tingkat keberhasilan konservasi Pokdarwis Gajah Gunung dalam menetaskan penyu mencapai angka 85 persen.  Konservasi diawali dengan mencari sarang penyu sehabis bertelur. Setelah ditemukan dengan hati-hati telur dipindah ke lahan konservasi. Kawasan tersebut juga dipagar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Setelah menetas, tukik dibawa ke tempat konservasi untuk mendapatkan perawatan. Baru kemudian dilepasliarkan,” katanya.

    Syarif juga menjelaskan, penyu yang bertelur di kawasan selatan merupakan jenis penyu lekang.  Kelestarian penyu sangat penting untuk diperhatikan. Sebab hewan tersebut tergolong hewan purba yang berumur panjang. Penyu baru memasuki usia kawin pada umur 40 tahun. “JIka tidak ada yang peduli dengan kelestarian penyu, bukan tidak mungkin penyu akan mengalami kepunahan,” tegasnya.

    Pihaknya juga menambahkan, selain konservasi dilaksanakan pula penjagaan guna mengantisipasi perburuan liar telur penyu. Untuk itu Pokdarwis Gajah Gunung bersama Karang Taruna Pantai Indah Desa Jogosimo menggelar Ronda Telur Penyu dipesisir Pantai Selatan wilayah Desa Jogosimo dan sekitarnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top