PURWOREJO- Warga terdampak Covid-19 dan masuk dalam desa miskin di wilayah Kecamatan Bagelen mendapat bantuan beras. Masing-masing menerima 10 kilogram beras yang merupakan beras cadangan pangan pemerintah Kabupaten Purworejo.
Penyerahan dilakukan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti didampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Wasit Diono Ssos MM, Camat Bagalen Bambang Setyo Budoto SSos.
Yuli Hastuti mengatakan, bantuan diberikan bagi rumah tangga miskin dan warga yang terkena bencana alam atau keadaan darurat. Sehingga diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga yang mengalami krisis pangan dan kemiskinan, agar jangan sampai ada warga masyarakat Purworejo yang mengalami kelaparan.
"Dengan banyaknya warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, maka bantuan kita upayakan bisa merata dan tidak tumpang tindih," ucapnya.
Menurutnya, meski saat ini new habit tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas keseharian, yakni wajib mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan rajin cuci tangan pakai sabun.
"Perilaku sederhana ini sangat penting kita lakukan dengan sungguh-sungguh, apalagi belakangan ini ada penambahan penderita positif baru di Kabupaten Purworejo," ucap Wabub.
Sementara itu Wasit Diono menjelaskan, total bantuan beras untuk Kecamatan Bagelen sebanyak 1.470 Kilo gram yang diserahkan kepada 147 orang. Meliputi 37 orang Desa Somorejo 38 orang Desa Dadirejo, 32 orang Desa Durensari dan 40 orang Desa Sokoagung.
"Tujuan bantuan meningkatkan penyediaan Pangan bagi masyarakat yang terkena Rawan Pangan dan Kemiskinan. Dengan sasaran selain warga miskin juga teramsuk dari desa yang mengalami rawan pangan atau krisis pangan" ucapnya.
Camat Bagelen, Bambang S Budoto mengatakan, bantuan beras ini sangat meringankan beban warga dengan situasi pandemi covid seperti sekarang.
"Sedangkan bantuan ini, melalui proses pengajuan proposal yang dilakukan empat desa dan ditujukan ke DPPKP. Desa tersebut selain desa miskin juga banyak yang tidak ada lahan sawah, sehingga setiap hari harus beli beras," ucap Bambang.(ndi)
Penyerahan dilakukan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti didampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Wasit Diono Ssos MM, Camat Bagalen Bambang Setyo Budoto SSos.
Yuli Hastuti mengatakan, bantuan diberikan bagi rumah tangga miskin dan warga yang terkena bencana alam atau keadaan darurat. Sehingga diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga yang mengalami krisis pangan dan kemiskinan, agar jangan sampai ada warga masyarakat Purworejo yang mengalami kelaparan.
"Dengan banyaknya warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, maka bantuan kita upayakan bisa merata dan tidak tumpang tindih," ucapnya.
Menurutnya, meski saat ini new habit tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas keseharian, yakni wajib mengenakan masker, menjaga jarak fisik dan rajin cuci tangan pakai sabun.
"Perilaku sederhana ini sangat penting kita lakukan dengan sungguh-sungguh, apalagi belakangan ini ada penambahan penderita positif baru di Kabupaten Purworejo," ucap Wabub.
Sementara itu Wasit Diono menjelaskan, total bantuan beras untuk Kecamatan Bagelen sebanyak 1.470 Kilo gram yang diserahkan kepada 147 orang. Meliputi 37 orang Desa Somorejo 38 orang Desa Dadirejo, 32 orang Desa Durensari dan 40 orang Desa Sokoagung.
"Tujuan bantuan meningkatkan penyediaan Pangan bagi masyarakat yang terkena Rawan Pangan dan Kemiskinan. Dengan sasaran selain warga miskin juga teramsuk dari desa yang mengalami rawan pangan atau krisis pangan" ucapnya.
Camat Bagelen, Bambang S Budoto mengatakan, bantuan beras ini sangat meringankan beban warga dengan situasi pandemi covid seperti sekarang.
"Sedangkan bantuan ini, melalui proses pengajuan proposal yang dilakukan empat desa dan ditujukan ke DPPKP. Desa tersebut selain desa miskin juga banyak yang tidak ada lahan sawah, sehingga setiap hari harus beli beras," ucap Bambang.(ndi)