• Berita Terkini

    Selasa, 14 Juli 2020

    Sepinya Sekolah di Kebumen Meski Sudah Tahun Ajaran Baru

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah resmi menerbitkan surat pemberitahuan yang menginstruksikan sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB untuk menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau Masa Orientasi Siswa (MPLS/MOS) dengan format daring.

    Dengan demikian pada masa pendemi ini siswa baru SMA, SMK, dan SLB belum diperkenankan datang ke sekolah atau melaksanakan kegiatan dengan tatap muka. 
    Surat dengan Nomor : 420/1271/VII/2020 itu juga dengan tegas menyebutkan sekolah-sekolah tidak diijinkan menghadirkan siswa ke sekolah dalam bentuk apapun. Surat secara resmi ditujukan kepada Kepala SMA, SMK, dan SLB Negeri/Swasta se Kabupaten Kebumen.

    "Dikarenakan masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 maka kegiatan MPLS bagi SMA, SMK, dan SLB Negeri/swasta dilaksanakan secara daring (online) penuh. Tidak menghadirkan peserta didik ke sekolah," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sumeri, melalui Kepala Cabang IX Dwi Yuliati dalam surat tersebut.

    Menyikapi surat tersebut, Kepala SMK Ristek Rowokele Darmawan Wisnu Aji melalui Waka Bidang Hubungan Industri Imam Amrulloh mengaku akan patuh. Meskipun sebenarnya pihaknya telah melakukan persiapan secara maksimal. Termasuk MPLS dengan penerapan protokol kesehatan. Namun demikian keputusan yang ditetapkan oleh Dinas pasti sudah melalui berbagai pertimbangan. “Karena sebelumnya telah ada keputusan dibolehkannya kegiatan tatap muka baik pembelajaran maupun MPLS dilakukan di lingkungan sekolah, maka kami melaksanakan persiapan. Namun kemudian ada kebijakan baru,” tuturnya, Selasa (14/7/2020).

    Sebenarnya waktu ada keputusan diperbolehkan membuka sekolah, pihaknya mengaku sangat senang. Meskipun ini dilaksanakan dengan hanya menghadirkan 50 pesen siswa. Namun kemudian terdapat kebijakan baru, yang tentunya juga untuk kebaikan semua. "Alhamdulillah sekali pada waktu itu kami sudah diberi keleluasaan untuk membuka sekolah, walaupun diatur hanya 50 persen siswa. Kami sudah siapkan mulai dari thermo gun, tempat cuci tangan, juga sabun. Semaunya sudah kami beli," ungkapnya.
    Meski segala perlengkapan pengamanan Covid-19 telah siap, namun SMK Ristek mengaku juga telah menyiapkan rencana kegiatan pengenalan lingkungan sekolah secara jarak jauh/daring. Ini yang penting untuk sebab aiswa baru sagat membutuhkan informasi. Selain itu juga perlu sekali mengetahui kondisi sekolahnya. “Makanya awalnya kami berniat memberangkatkan. Tapi dengan adanya (surat) edaran ini ya kami patuh, demi menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

    Sekdar informasi, SMK Ristek merupakan sekolah menengah kejuruan di wilayah kecamatan Rowokele Kebumen. Di tahun ajaran 2020/2021, sekolah yang memiliki slogan "Sekolah Para Juara" ini menerima sebanyak 110 siswa baru yang terbagi menjadi 4 rombongan belajar/rombel. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top