• Berita Terkini

    Rabu, 15 Juli 2020

    Santri MIBS Gelar Rapid Test Dan Donor Darah

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Mengawali kegiatan  Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren (MPLP), di Pesantren MIBS Kebumen dilaksanakan dengan upacara bendera. Ini sekaligus sebagai pembukaan kegiatan yang akan dilaksanakan selama enam hari mulai Senin hingga Sabtu, (13-18/7/2020). 

    Berbagai kegiatan pengenalan lingkungan Pesantren telah disiapkan oleh  panitia. Ini mulai dari kegiatan untuk melatih kedisiplinan maupun yang bersifat menggembiranan seperti  permainan.  Dilaksanakan pula kegiatan donor darah. Selain itu sebelum, juga dilaksanakan rapid test untuk menyambut kedatangan santri.

    Direktur MIBS Kebumen KH Adi Hamid Fuadi menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh santri yang sudah kembali ke pondok untuk berjuang mencari ilmu. Pihaknya juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menyiapkan ilmu. Semua santri yang datang ke pesantren adalah untuk berjuang  mencari ilmu. Ini untuk menyiapkan masa depan baik di dunia maupun kelak di akhirat. “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu,” tuturnya.

    Para Santri MIBS juga dipersiapkan untuk menjadi manusia muslim yang seutuhnya, menjadi ulama entelektual dan intelektual agama. Seorang Ulama yang menguasai keilmuan umum dan intelektual yang menguasai serta memahami ilmu agama. Ulama yang tidak hanya menguasai materi tapi juga menjalankan dan mempraktikkan keilmuannya agar berguna untuk kemajuan masyarakat.

    “Dan pagi hari ini diadakan kegiatan donor darah bersama  PMI Kebumen. Bagi yang sudah mencukupi syarat untuk berdonor, silahkan untuk berdonor. Kegiatan donor darah ini adalah wujud pembelajaran tentang kedermawanan, belajar untuk saling tolong menolong. Generasi lulusan MIBS hendaknya menjadi manusia yang mampu mewarisi sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, sifat dan karakter KH Ahmad Dahlan yang  memiliki karakter kuat, aqidahnya kuat, ilmu pengetahuannya luas dan sangat dermawan,” katanya.
    Kegiatan donor darah diikuti oleh semua santri  yang sudah memenuhi syarat umur yaitu yang sudah berumur minimal 17 tahun, para Udtadz-ustadzah, Guru, Karyawan MIBS Kebumen dan beberapa warga  masyarakat. 

    Adapun para santri yang belum memenuhi syarat umur untuk donor darah, menikuti kegiatan Pengenalan Pesantren. Para santri pun antusias mengikuti donor darah tersebut. Tapi dari sekian banyak santri yang melakukan tes awal, hanya beberapa santri yang diperbolehkan  untuk donor. Selebihnya masih belum bisa. Ini lantaran syarat lainnya, seperti berat badan yang tidak memenuhi, kondisi tensi yang  rendah dan lain-lain.

    Sebelumnya, kedaangan Santri di Pesantren juga disambut dengan rapid test sebelum memasuki kawasan asrama. Ini sebagai langkah awal pencegahan dan antisipasi penularan Covid-19 karena sebagain besar santri berasal dari luar Kabupaten Kebumen. “Alhamdulillah, sebanyak 105 Santri berserta Guru (Ustadz), Karyawan SMP-SMA  Pesantren MIBS  Kebumen yang di tes semunya non reaktif. Mereka yang sudah menjalani rapid test selanjutnya bisa masuk ke pondok untuk memulai kegaiatan awal sebelum melaksanakan Kegiatan di Senin mendatang,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top