• Berita Terkini

    Kamis, 09 Juli 2020

    RSUD RAA Tjokronegoro Purworejo Direncanakan Beroperasi Agustus

    PURWOREJO- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Tjokronegoro milik Pemerintah Kabupaten Purworejo yang telah selesai dibangun sejak akhir tahun 2019, terus dalam proses penyempurnaan. Bahkan rumah sakit itu, sementara sudah digunakan untuk penanganan penderita virus covid-19.

    Direktur RSUD RAA Tjokronogeoro Tolkha Amaruddin menjelaskan, rumah Sakit bertype C yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Borokulon, Banyuurip Purworejo ini, rencananya akan beroperasi pada 1 Agustus 2020. Untuk kesiapan sarana prasarana rumah sakit, sudah 80 persen.

    Pelayanan yang terlah tersedia antara lain IGD, rawat darurat, rawat inap, poliklinik spesialis. Untuk dokter spesialis ada empat besar yakni dokter spesialis bedah, penyakit dalam, spesialis anak dan kebidanan.

    Sedangkan spesilis penunjang antara lain dokter spesialis syaraf, kulit dan kelamin, jiwa dan dokter bedah mulut. Jumlah tempat tidur terdapat 102 yang meliputi kelas 3, VIP, hingga president suit yang memiliki fasilitas seperti hotel.

    Dikatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga medis sudah dicukupi dari Puskesmas dan dari RSUD dr Tjitrowardoyo. Bahkan sudah penyerahan sejumlah 32 orang perawat yang siap memberikan pelayanan di rumah sakit ini.

    "Untuk yang eksisting kita, ada sekitar 60 orang. Terkait pelayanan peserta BPJS, untuk sementera belum. Kami terus berupaya, nanti akreditasi, saya targetkan sekitar bulan Maret 2021 mendatang. Namun jangan kawatir, meski biaya mandiri atau umum, namun  biaya pelayanan kseshatan di rumah sakit Tjokronegoro paling murah di Purowrejo,” jelas Tolkha.

    Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH dengan saat meninjau langsung meninjau lokasi rumah sakit meminta agar rumah sakit segera dibuka. Terelebih arana prasarananya seperti ruang IGD, ruang operasi, laborat darah, kamar perawatan pasien, dan sebagainya, telah tersedia.

    "Karena itu, saya minta rumah sakit Tjokronegoro segera dibuka, untuk melayani masyarakat. Untuk penyempurnaan 100 persen kelengkapan sarana prasarana maupun SDM, bisa dilakukan sambil jalan,” pinta Yuli Hastuti.

    Yuli Hastuti berharap, dengan dibuka rumah sakit ini supaya masyarakat Kabupaten Purworejo dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan mudah, terjangkau, dan tidak memberatkan.

    Terkait layanan BPJS, supaya rumah sakit segera mengurus karena persyaratannya harus melalui akreditasi terlebih dahulu. Mengingat peserta BPJS di Purworejo jumlahnya cukup banyak, agar masyarakat dapat menggunakannya.

    “Dengan adanya RSUD Tjokronegoro, diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mencari pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sehingga harapan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo dapat terwujud,” tutur Yuli Hastuti.(ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top