Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Protokol Covid-19 Kabupaten Purworejo dr Tolkha Amaruddin Sp THT KL, Rabu (22/07/2020). “Ini warning bagi kita semua untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi ledakan kasus,” ucap dr Tolkha.
Dijelaskan bahwa dari 9 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 6 diantaranya merupakan pejabat dan staf di Dinas PMPTSP. Sedangkan 3 orang lainnya terdiri dari dokter, pegawai Puskesmas Banyuasin dan warga Kecamatan Bayan.
“Hari ini mereka dibawa ke RSUD Dr Tjitrowardojo untuk dilakukan cek status kesehatan meliputi status fisik, laboratorium dan rontgen. Selanjutnya langsung isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena semuanya tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, untuk mencegah penularan Covid-19, kompleks perkantoran di lingkungan Kantor Bupati Purworejo akan disterilisasi. Ada 4 instansi di kompleks tersebut yakni Sekretariat Daerah, BPPKAD, DinPMPTSP dan Dinkominfo.
“Untuk DinPMPTSP, pelayanan offline masih tetap berjalan, namun sebagian pegawai bekerja di rumah (WFH). Mereka yang WFH tetap memberikan pelayanan online dari rumah,” ungkapnya.
Dr Tolkha juga mengungkapkan bahwa sekarang istilah ODP, PDP dan sebagainya sudah diganti. Sehingga data terakhir terdapat 17 suspek (PDP), 4 probable (suspek yang meninggal tapi belum ada hasil tes), 397 discarded (diduga positif namun hasil swab negatif).
Sedangkan yang terkorfirmasi (positif) berjumlah 100, terdiri dari 2 orang dengan gejala, 23 orang tanpa gejala dan 75 orang selesai isolasi.(ndi)
