• Berita Terkini

    Selasa, 14 Juli 2020

    Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Klirong

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Polisi masih berupaya keras mengungkap kasus penemuan bayi di Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong. Hingga kemarin, siapa pelaku masih belum ditemukan.

    "Kami masih melakukan penyelidikan. Mohon bersabar semoga segera terungkap," ujar Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubag Humas Iptu Tugiman, Selasa.

    Yang pasti, lanjut Iptu Tugiman, pelaku terancam sanksi pidana. "Ya, pasti ada sanksi pidana (bagi pelaku)," imbuh dia.

    Terpisah, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dispermades Kebumen Marlina Indriananingrum menyampaikan pihaknya telah mendengar adanya penemuan bayi. Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. “Ya kami telah mendengarnya. Terkait kasus tersebut tentunya menjadi kewenangan pihak berwajib. Adapun kami akan fokus pada korbannya, yakni bayi tersebut,” tuturnya, Selasa (14/7/2020).

    Dijelaskannya, biasanya saat ada bayi dibuang, maka akan dicari siapa pelakuknya. Adapun jika sampai tidak diketahui, maka bayi akan diadopsi. Proses adopsi akan dilaksanakan dengan prosedur dan mekanisme sesuai aturan yang berlaku. “Ada dua pilihan, jika ketemu orang tuanya, maka tinggal bagaimana nanti sikap orang tuanya. Jika tidak ketemu tentunya akan diadopsi,” ungkapnya.

    Jika orang tuanya ketemu, nantinya tinggal sikap orang tuanya seperti apa. Bisa saja, orang tuanya akan meminta agar bayi diserahkan kepada saudaranya. Kasus tersebut juga pernah terjadi, dimana orang tua bayi yang dibuang meminta saudaranya untuk merawat.

    Marlina menjelaskan, dalam hal ini pihaknya akan mempersiapkan rapat terkait adanya kasus tersebut. Rapat juga akan menghadirkan Sekda Kebumen. “Rapat untuk menentukan mekanisme adopsi, jika orang tuanya tidak ketemu. Kami juga sangat menyesalkan adanya kasus pembuangan bayi,” ungkapnya.

    Sebelumnya diberitakan, Warga Dukuh Entak Desa Tanggulangun Klirong digegerkan dengan penemuan sosok bayi yang masih merah dalam tas yang tergeletak, Senin (13/7).Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga di wilayah RT 4 RW 3 Desa Tanggulangin sekira pukul 05.30 WIB di depan rumah warga.
    Penemuan bayi bermula saat Wahid Nurudin (35) warga desa setempat akan membuka warung. Kala itu pihaknya melihat sebuah tas warna hitam bermotif batik tergeletak di atas jembatan yang terbuat dari bambu. Penasaran, pihaknya pun kemudian mengecek dan membukanya. Betapa terkejutnya, saat dia mengetahui ternyata tas tersebut berisi orok yang masih hidup. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top