• Berita Terkini

    Selasa, 21 Juli 2020

    Panjang Akal di Masa Pandemi

    Pengusaha EO Banting Setir Jadi Tukang Cuci Sepatu


    Setelah berlangsung berbulan-bulan, pandemi covid-19 belum juga ada tanda-tanda kapan berakhir. Imbasnya pun dirasakan seluruh elemen masyarakat dan banyak sektor. Tak terkecuali bagi sektor usaha  jasa Event Organizer (EO). Akibat pandemi, usaha ini nyaris tak berdaya.
    ---------------------
    KEBUMEN EKSPRES
    ---------------------
    Nah, di saat seperti inilah, kreatifitas para pelaku usaha dituntut. Jadi, menarik melihat upaya Dimas Raditya Candra Oktaviawan (28), salah seorang pengusaha jasa Event Organizer (EO) ini. Pemuda warga RT 4 RW 4  Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng itu menolak menyerah dengan adanya pandemi.

    Di saat usaha EO lesu, ia tak lantas berpangku tangan. Ia memilih usaha lain, tukang cuci sepatu (laundry sepatu).

    Dimas, ditemui kemarin menyampaikan, usaha baru yang dirintisnya tersebut berawal dari melihat postingan di youtube. Khususnya seorang dokter Tirta, dokter sekaligus youtuber yang sukses mengembangkan usaha laundry sepatu.

    "Awalnya saya belajar dari youtube.  Lalu, belajar juga ke salah satu temannya, Mas Aldi dari Ngeten Clean Yogyakarta yang sudah terlebih dahulu merintis usaha dibidang cuci sepatu," katanya.

    Setelah dirasakannya mampu, Dimas memutuskan membuka usaha sendiri pada April. Awalnya, Dimas hanya mencuci sepatu miliknya sendiri dan teman-temanya secara gratis dan dengan peralatan seadanya.

    Tak disangka, usahanya ini mendapat respon positif juga dukungan dari banyak pihak. Merasa semakin mantap, Dimas memutuskan  serius menekuni usaha cuci sepatu. Usaha yang diberi nama LP Shoes Store and Wash itu beralamat di Jl Letjen Suprapto nomor 78 Kebumen, atau tepatnya di pertigaan asrama polisi

    "Modal awalnya Rp 120 ribu," kenangnya.

    Di tempat usahanya, Dimas melayani para pelanggan. Seperti fast cleaning, deep cleaning, eksekutif cleaning, repaint, recolor, dan reglue. Tarif yang ditawarkan pun cukup bervaiasi mulai dari Rp 20-Rp 100 ribu.

    Dalam sehari, Dimas dibantu 2 orang karyawannya kini biasa mencuci 10 hingga 20 pasang sepatu. Mayoritas pelanggannya merupakan para anak muda.

    Untuk menarik minat pelanggan, Dimas memberikan servis antar jemput atau pick up delivery untuk area Kebumen Kota. Selain itu dirinya juga bekerjasama dengan beberapa toko atau distro sepatu di wilayah Gombong dan Karanganyar.

    "Jenis sepatu apa aja kita terima untuk dicuci di sini. Insha Allah kita bikin bersih semua," katanya.(*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top