• Berita Terkini

    Senin, 13 Juli 2020

    Ngenesnya Awak Angkutan di Kebumen di Hari Pertama Tahun Ajaran Baru

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Puluhan awak angkutan yang berangkat narik penumpang merasa kecele. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) hari pertama Tahun Ajaran Baru 2020/2021 ternyata tidak dilaksanakan dengan tatap muka. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah, membuat angkutan tidak mendapatkan penumpang siswa sekolah.

    Hal ini tentu membuat para angkutan merasa kecewa. Pasalnya selama ini, mereka telah menunggu hari pertama masuk sekolah. Bagi awak angkutan, masuknya siswa sekolah akan menjadi berkah tersendiri disaat sepinya penumpang. Namun kali ini mereka kembali merasa kecewa dengan belum adanya sistem pembelajaran tatap muka.

    Ketua Paguyuban Angkutan Gombong-Kebumen Istiarto menyampaikan di awal tahun ajaran baru ini, yakni Senin (13/7), para awak angkutan merasa senang. Mereka membayangkan jika akan banyak penumpang. “Kali ini banyak awak angkut yang sebelumnya libur pada berangkat narik,” tuturnya, Senin (13/7/2020).

    Namun, setelah berangkat narik, awak angkutan kembali kecewa. Sebab mereka tidak mendapatkan banyak penumpang. Usut punya usut, ternyata sistem pembelajaran di sekolah belum dilaksanakan dengan cara tatap muka. Melainkan para siswa masih belajar dari rumah. “Karena sepi akhirnya awak angkutan cuma pada ngetem dan tidak narik,” ungkapnya.

    Istiarto juga menjelaskan memang terdapat awak angkutan yang tetap narik. Ini dilaksanakan karena sudah kadung berangkat. Namun ternyata penumpang sangat sepi. Bagaimana tidak dalam satu kali narik pulang pergi (PP) Gombong-Kebumen dan Kebumen-Gombong hanya mendapatkan Rp 18 ribu saja.  “Kalau hanya mendapat uang Rp 10 ribu PP, jelas tekor BBM. Berangkat hanya dapat Rp 10 ribu, baliknya cuma dapat Rp 8 ribu saja,” katanya dengan sedikit kesal.

    Pihaknya sangat berharap pandemi ini segera berakhir. Sehingga perekonomian dapat segera pulih. Terlebih saat ini sudah memasuki era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang sebelumnya disebut dengan istilah new normal. “Mudah-mudahan semua masa sulit ini segera berakhir. Semua menjadi normal kembali dengan kebiasaan baru yang lebih baik,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kebumen H Moh Amirudin menyampaikan untuk Tahun Ajaran Baru 2020/2012 tetap dimulai pada 13 Juli. Ini untuk TK SD dan SMP. Namun belum dilaksanakan dengan tatap muka. Sebab Kebumen belum zona hujau corona. “Karena KBM belum zona hijau, maka sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, kita masih belajar dari rumah,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top