Pantauan koran ini, warga berekreasi dan berolahraga di alun-alun. Namun, sejumlah warga yang melakukan aktivitas olahraga khususnya joging, mengeluhkan banyaknya pedagang yang memenuhi lintasan lari.
"Sebenarnya alun-alun enak buat joging ada lintasannya tapi kalau sore sering terganggu karena di sebelah Utara banyak pedagang mainan, jadi kurang nyaman," kata Syinta (25), warga Kecamatan Kebumen.
Firdaus (26) warga lain, mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, banyaknya pedagang mainan di alun-alun Kebumen membuat warga bahkan atlet yang tengah berlatih, merasa kurang nyaman meski sudah ada fasilitas fitnes.
"Masih semrawut perlu ditata ulang biar rapih dan nyaman, terutama pedagang yang masuk area taman dan lapangan," kata Firdaus sembari melanjutkan joging.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kebumen, Herwin Kunadi, menyebut, alun-alun Kebumen sudah membutuhkan butuh penataan ulang. Mengingat saat ini, alun-alun penuh dengan pedagang, bahkan terlihat semrawut.
Salah satunya, keberadaan fasilitas mainan anak-anak dan keluarga, odong-odong, yang beroperasi di jalan raya. Tak hanya mengganggu pemandangan, keberadaan odong-odong di jalan raya ini juga membahayakan pengendara.
Herwin berharap, ada kesamaan langkah antara pemkab dan masyarakat dalam rangka membenahi alun-alun Kebumen. Khususnya para PKL, diminta turut menjaga kebersihan dan ketertiban. "Perlu sinergitas bersama antara masyarakat, pedagang dan pemerintah untuk menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik agar tetap terjaga keindahannya," ungkapnya.(fur/cah)
