Padahal koperasi yang didirikan oleh Drs Mohammad Hatta, mempunyai tujuan mulia yakni untuk mensejahterakan masyarakat. Selain itu koperasi juga menjadi salah satu soko guru perekonomian rakyat.
“Saya tidak ingin koperasi yang telah dibangun oleh para pendahulu dengan cita-cita luhur, sejahtera secara bersama akan punah karena orang di era milenial cenderung bersikap individualistik. Koperasi harus mampu beradaptasi sehingga tetap eksis di era global yang serba digital,” tutur Ketua Dekopinda Kebumen Dr H Kadar, pada acara Peresmian Renovasi Gedung Dekopinda dan Tasyakuran Harkop ke 73, Sabtu (25/7/2020).
Adapun peresmian Renovasi Gedung Dekopinda Kebumen dilaksanakan oleh Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz. Ini dengan menandatangani prasasti dan pemotongan pita.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan seminar secara virtual yang diikuti oleh pengurus, pengawas, pengelola, dan karyawan koperasi Kebumen. Acara juga di monitor secara virtual oleh Ketua Dekopinwil Provinsi Jawa Tengah H Warsono.
Dalam hal adaptasi, lanjut Kadar, tentu memerlukan kerja cerdas, kerja keras, kerja iklas dan kerja tuntas dari seluruh insan koperasi. Selain itu juga didukung oleh pemerintah. Untuk itu, marilah gerakan koperasi berbenah diri. Introspeksi berbagai kelemahan dalam mengahadapi era digital dengan persaingan sangat tajam.
“Ini harus kita jawab untuk meningkatkan kualitas SDM para pengelola koperasi agar koperasi naik tingkat dapat beradaptasi dengan usaha era milenial yang serba digital,” katanya.
Disampaikan pula, Dekopinda sebagai wadah aspirasi gerakan koperasi dan perjuangan cita–cita luhur bangsa Indonesia bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Ini berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta dan nilai – nilai jati diri koperasi.
“Memperjuangkan prinsip-prinsip koperasi, maupun sebagai mitra pemerintah memiliki fungsi untuk bersama meningkatkan ekonomi rakyat, mengentaskan kemiskinan, memberikan peluang kerja kepada masyarakat, dan membangun kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama,” katanya.
Meski tantangan yang dihadapi koperasi cukup berat, lanjut Kadar, namun persoalan tersebut harus dihadapi bersama dengan optimis. Jika insan koperasi berani mengambil resiko dan didukung penuh oleh anggota tidak mustahil koperasi bisa. “Seluruh gerakan koperasi harus memiliki usaha menjanjikan yang dikelola secara profesional dan diminati oleh anggotanya,” tegasnya.
Kadar menambahkan Gedung Dekopinda Kebumen dibangun dengan menghimpun dana secara gotong royong. Gdung ini ini diresmikan pada 17 Juli 1990. Setelah 30 tahun delapan hari, gedung ini baru dilakukan renovasi.
Sementara itu Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz dalam sambutannya mengajak para penggerak koperasi di Kebumen menjadikan Peringatan Hari Koperasi sebagai momentum untuk menjadi sarana penguatan kemandirian dan modernisasi koperasi. (mam)
