• Berita Terkini

    Jumat, 24 Juli 2020

    Harlah PKB Momentum Hidupkan Tradisi Pesantren

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Di era modern ini di pesantren telah jarang ditemukan pemandangan dimana para santri makan bersama dalam satu wadah besar secara lesehan. Kegiatan itu disebut dengan istilah mayoran. Sebagai upaya melestarikan tradisi lama itu, kali ini DPC PKB Kebumen berbaur mayoran bersama santri dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 22.

    Bertempat di Pondok Pesantren Al Hidayah Kelurahan Bumirejo Kebumen. Segenap struktural internal partai serta anggota DPRD Kebumen dari Fraksi PKB tampak tak canggung makan bersama para santri. Ini dengan sajian yang sama dalam satu nampan sebagai piring besarnya.

    Ketua DPC PKB Kebumen, H Zaeni Miftah menyampaikan mayoran merupakan bentuk refleksi atas marwah berdirinya partai yang notabene tidak terlepas dari dunia pesantren. “Pada momentum Harlah ini kami ingin lebih dekat lagi bersama santri dengan beragam tradisi yang ada. Karena tidak dapat dipungkiri PKB lahir dan besar tidak terlepas dari para kyai dan santri di pondok pesantren,” katanya, Kamis malam, (23/7/2020)

    Ketua partai berlambang bola dunia itu mengatakan rangkaian peringatan Harlah PKB kali ini di konsep berpusat di pesantren. Ini sebagai bentuk kemanunggalan antara PKB bersama kiai dan santri. Terlebih menginjak usia ke 22 ini, PKB akan terus berupaya mengawal baik program maupun agenda khususnya guna mewujudkan mutu pendidikan di pesantren. “Usia partai kita semakin dewasa tentunya PR kita adalah meneruskan perjuangan pendiri partai untuk memikirkan kemaslahatan umat serta keberlangsungan pesantren,” terangnya.

    Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Kyai Hakim Musaffa menuturkan konsep mayoran atau makan bersama selain dapat membangun karakter hubungan emosional kebersamaan dalam pesantren, juga merupakan ekspresi rasa syukur terhadap apa yang diperoleh. “Kita lihat kalau sudah satu nampan begitu sudah tidak ada lagi perbedaan. Satu nasib satu sepenanggungan dengan satu rasa masakan,” jelasnya.

    Selain itu, pelajaran berharga lain yang dapat diambil dari mayoran yakni sebagai salah satu bahan pengawet kerukunan antar sesama. Tidak hanya sekedar makan, melainkan juga mampu meredam segala perbedaan prinsip dan pendapat. “Bagi santri lebur sudah perbedaan ketika berada di satu nampan. Ada kebersamaan dan keberkahan didalamnya. Inilah yang kemudian dijadikan pedoman selalu makan bersama oleh para santri,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, terdapat beberapa rangkaian kegiatan semarak peringatan Harlah PKB ke 22 yang terlaksana di Pondok Pesantren Al Hidayah. Seperti khataman quran yang diikuti sedikitnya 150 santri. Ada pula kegiatan bakti sosial berupa santunan anak yatim. Tiba pada puncak acara pada malam itu mengikuti siaran langsung penyampaian arahan oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan Wakil Ketua DPR RI. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top