KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Hingga saat ini, pandemi Covid-19 ada di Indonesia belum juga menunjukkan tanda-tanda kurva melandai yang siginifikan. Hal ini tentu harus disikapi dengan kesiapsiagaan. Termasuk oleh warga Kabupaten Kebumen.
Hal itu dikatakan Bupati KH Yazid Mahfudz, saat membuka sosialisasi persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kepada masyarakat. Acara yang diselenggarakan oleh RSUD dr Soedirman Kebumen itu digelar di Pendopo Kecamatan Kutowinangun, Kamis (16/7/2020). "Sampai saat ini Kebumen masih terus berupaya mencegah penyebaran penularan Covid-19 ini terjadi," kata Yazid Mahfudz.
Bupati mengatakan adaptasi kebiasaan baru merupakan tahapan baru setelah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah . Seperti di rumah saja, kerja dari rumah, maupun pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran masif wabah virus corona.
"Masyarakat perlu beradaptasi utamanya dalam beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan. Diantaranya menggunakan masker, membawa sabun cuci atau handsanitizer," ujarnya.
Menurutnya, persiapan ini perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Baik di pasar, tempat peribadatan, tempat wisata dan kantor pelayanan umum. "Selain harus bisa beradaptasi dan membiasakan diri, masyarakat harus patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Kabupaten Kebumen sendiri telah memiliki Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2020 tentang pencegahan penularan Covid-19. Perbun ini diterbitkan untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Kebumen. "Saya meminta kepada seluruh ASN untuk menjadi corong dan membantu sosialisasi kepada masyarakat. Ini sebagai upata memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pintanya.(*)
Bupati mengatakan adaptasi kebiasaan baru merupakan tahapan baru setelah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah . Seperti di rumah saja, kerja dari rumah, maupun pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran masif wabah virus corona.
"Masyarakat perlu beradaptasi utamanya dalam beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan. Diantaranya menggunakan masker, membawa sabun cuci atau handsanitizer," ujarnya.
Menurutnya, persiapan ini perlu disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Baik di pasar, tempat peribadatan, tempat wisata dan kantor pelayanan umum. "Selain harus bisa beradaptasi dan membiasakan diri, masyarakat harus patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Kabupaten Kebumen sendiri telah memiliki Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2020 tentang pencegahan penularan Covid-19. Perbun ini diterbitkan untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Kebumen. "Saya meminta kepada seluruh ASN untuk menjadi corong dan membantu sosialisasi kepada masyarakat. Ini sebagai upata memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pintanya.(*)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali