Adapun para pasien tersebut berinisial KJ (25) laki-laki, LM (40) perempuan, AKA (2) laki-laki, HHA (4) laki-laki, SOF (36) perempuan, IH (40) laki-laki dan MAU (52) perempuan. Selain itu FA (32) perempuan, EW (31) perempuan, EWH (32) perempuan, AN (26) laki-laki, 12 NAS (44) laki-laki. Adapun pasien lainnya yakni berinisial LLA (18) laki-laki, BNH (37) Perempuan dan MUS (28) laki-laki.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen Cokro Aminoto menyampaikan pasien NAS adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang beralamat di wilayah Karangsambung. pada 7 Juli lalu pasien pulang dari Jakarta dan menunjukkan adanya gejala dengan riwayat demam dan batuk-pilek. Pada 9 Juli dirujuk ke Puskesmas Pejagoan.
"Di puskesmas dilakukan screening dan pemeriksaan menggunakan rapid test, hasilnya menunjukkan reaktif. Selanjutnya pada hari yang sama, pukul 20.00 WIB pasien dirujuk ke RSJ dr Soerojo Magelang. Selainjutnya di RSJ pada 10-11 Juli dilakukan pengambilan swab tenggorokan. Hasil labnya menunjukkan positif covid-19.Sedangkan 11 pasien positif lainnya terdiri empat orang petugas dan 7 orang adalah warga masyarakat, yang merupakan kontak erat dengan pasien yang masih di rawat, " tuturnya.
Adapun untuk pasien pasien LLA dan BNH, lanjut Cokro, merupakan isteri dan anak dari Pasien SUH (Pasien covid-19 sembuh). Dengan riwayat perjalanan dari Semarang pada 21 Juni silam. Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan rapid test pada 4 Juli dan hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan pengambilan swab tenggorokan pada 13-14 Jul dan hasil positif.
Pasien MUS pada pada 11 Juli menjalani pemeriksaan massal rapid test dengan hasil reaktif. Selanjutnya menjalani pemeriksaan swab tenggorokan pada 13-14 Juli dengan hasil lab positif. “Hingga kini pasien positif covid-19 di Kebumen tercatat 66 orang positif. Dua meninggal dunia, 16 orang dalam perawatan dan 48 sembuh,” ucapnya.
Memperhatikan perkembangan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen, Gugus Tugas telah melakukan pengkajian kasus dan analisa data. Dari hasil kajian tersebut menunjukkan kasus positif covid-19 di Kabupaten Kebumen masih berpotensi naik. Namun, di sisi lain kehidupan beragama, pendidikan, sosial- ekonomi harus berjalan. Sehingga diperlukan upaya memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan pemberlakuan protokol pencegahan penularan covid-19 secara ketat.
Sesuai Peraturan Bupati Kebumen Nomor 29 tahun 2020 tentang Pencegahan Penularan covid-19 di Kabupaten Kebumen, perintahkan kepada masyarakat untuk menjaga jarak aman (1-2 meter), ketika berkomunikasi dengan orang lain, jika keluar rumah, harus mengenakan masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta Bagi para pendatang untuk lapor RT/RW setempat.
Selain itu Sesuai surat Bupati Nomor 451/1879 tanggal 29 Juni 2020 perihal penyelenggaraan kegiatan keagamaan dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman covid 19 di masa pandemi, mengatur penyelenggaraan ibadah inti dan sosial. Setelah Penyelenggara kegiatan ibadah, mendapat surat keterangan aman covid-19 dari Ketua Gugus Tugas Kecamatan maka pengurus maupun penanggung jawab tempat ibadah serta masyarakat berkewajiban untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19 di tempat ibadah.
Sesuai Surat Edaran Bupati Kebumen nomor 426/1900 tanggal 2 Juli 2020 tentang upaya peningkatan gerakan olahraga masyarakat dalam rangka pencegahan gelombang kedua pandemi covid-19 Kabupaten Kebumen, diperintahkan agar masyarakat untuk melakukan gerakan olahraga seperti seperti jalan sehat senam bersepeda dan olahraga lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (mam)
