• Berita Terkini

    Minggu, 28 Juni 2020

    Santri Ponpes Alhasani Alian Diajak Lestarikan "Jamjaneng"

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Menarik melihat kiprah para santri di Pondok Pesantren Alhasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian Kebumen ini. Tak hanya mengaji, mereka juga melestarikan kesenian  Jamjaneng atau janengan.

    Bahkan, para santri yang tergabung dalam Padepokan Santri Fajim Komplek Pondok setempat itu terlihat fasih saat unjuk kebolehan, Rabu malam (24/6). Saat itu, para santri bersama sama turut melantunkan Sholawat dengan iringan musik Grup Jamjaneng Al Hidayah dari Desa setempat.

    Ketua Santri Fajim Kebumen Gus Asyhari Muhammad  Alhasani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda dan sekaligus nguri-nguri budaya ditengah arus modernisasi yang kian menjadi-jadi.

    "Kita ingin mempertahankan budaya lokal asli Kebumen agar tidak punah ditelan jaman, " ujar pria yang juga pengasuh Ponpes Alhasani tersebut.

    Gus Asyhari, sapaan akrabnya menambahkan, Jamjaneng adalah jenis seni Islam yang menggunakan iringan kendang, gong, kempul (ukel), kemeng, thuling (kenthung) dengan nyanyian lagu religi yang bernafaskan Islam. Dan konon, Jamjaneng ini hanya ada di Kabupaten berselogan Beriman atau Kebumen.
    "Jamjaneng merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga dan pelihara. Tidak hanya seni bahkan banyak makna didalamnya," imbuh dia.

    Salah satu santri Fajim, Puji Tato, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia berharap acara seamcam ini menambah wawasan bagi generasi muda agar tidak mudah terjerumus pada pergaulan bebas dan budaya luar yang sering berdampak kurang baik.
    "Ini baru pertama kalinya saya belajar Jamjaneng dan ternyata banyak pesan pesan religious yang disampaikan melalui lantunan sholawat. Semoga ini bisa menambah wawasan kami akan pentingnya mengenal budaya yang seharusnya dipertahankan," ujar Puji. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top