• Berita Terkini

    Rabu, 10 Juni 2020

    Hariyanto Fadeli Tuding Ada "Permainan" Dalam Penyaluran BPNT

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Salah satu yang disoal dalam Bantuan Pangan Non Tunai (HET) adalah Harga Eceran Tertinggi (HET). Pasalnya terkadang HET pada BPNT diluar standar kewajaran harga pada umumnya. Terkai hal tersebut, sebelumnya juga telah disoal oleh Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Kebumen.

    Ketua Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Hariyanto Fadeli menyampaikan kepemilikan NPWP menjadi penting. Ini terkait dengan pendapatan yang didapat oleh para suplier (pemasok) barang. Bukan itu saja , Hariyanto menduga terdapat “permainan” dalam menentukan jenis item barang yang akan disalurkan ke KPM. Termasuk HET. Hal ini seharusnya dicermati oleh Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen.

    “Efek dari permainan HET yakni harga barang yang muncul ke E-Warong diluar kewajaran harga umumnya. ini tentunya merugikan KPM,” tuturnya.

    Ke depan K3D meminta E-Warong diberikan keleluasaan melalui asosiasi E-Warong perkecamatan untuk bisa menentukan besaran HET yang wajar. Ini sesuai dengan harga yang berkembang pada saat itu.

    Selanjutnya E-Warong diberikan kebebasan untuk menentukan jenis barang yang dibutuhkan oleh KPM. Ini dilaksanakan dengan membangun komunikasi bersama perwakilan KPM. Selain itu E-Warong juga berhak memilih suplayer yang akan memasok barang. Sehingga ada jaminan barangnya bagus dengan harganya standar. “KPM merupakan penerima bantuan. Sehingga mereka yang lebih tahu barang apa yang mereka butuhkan,” tegasnya.

    Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen Eko Widianto menyampaikan jika penetapan harga (HET) di Wilayah Kecamatan menjadi kewenangan Tikor masing-masing kecamatan. Ini dibahas setiap akan penyaluran barang atau sembako. “Untuk harga menjadi kewenangan Tikor Kecamatan,” ungkapnya, Rabu (10/6).

    Adapun persoalan pemasok, lanjut Eko, Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kebumen tidak tahu. Sebab Dinsos hanya terkait dengan E-Warong yang ditunjuk oleh bank penyalur. “Sedangkan untuk masalah pemasok Dinsos tidak tahu, kami hanya tarkait dengan E-Warong yang ditunjuk oleh bank penyalur,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top