• Berita Terkini

    Senin, 11 Mei 2020

    Waduk Wadaslintang Belum Mencukupi, Petani Diminta Tanam Palawija

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Setelah sebelumnya warga di Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar diimbau untuk menanam palawija pada Musim Tanam (MT2) akibat minimnya irigasi Waduk Sempor, hal serupa kembali terjadi untuk warga Kecamatan Bonorowo. Hal ini lantaran minimnya irigasi Waduk Wadaslintang untuk MT2.

    Dengan demikian warga diimbau untuk menanam palawija dari pada padi. Sebab jika air irigasi tidak mencukupi bukan tidak mungkin tanaman padi akan mati di sebelum memasuki masa panen. Himbauan tersebut merupakan Hasil Rapat Koordinasi Alokasi Air Waduk Wadaslintang beberapa waktu lalu.

    Dalam rapat disampaikan kondisi Waduk Wadaslintang Elevasi 173.19 meter di Atas Permukaan Air Laut (DPL). Sedangkan volume efektif yakni 273.052 juta meter kubik.  Berdasar surat dari BBWA SO Waduk Wadaslintang ditutup tanggal 1 Mei lalu. Untuk mengembalikan jadwal pola tanam dan pola operasi waduk agar kembali normal, para petani yang saat ini beru mulai panen untuk melanjutkan menanam palawija.

    Apabila ada wilayah yang sudah menanam padi untuk memenfaatkan air bendungan-bendungan suplesi atau sumber air lainnya. Dalam hal ini jika waduk dipaksa untuk mengairi maka kondisi stabilitas bendungan waduk wadaslintang akan terancam. Posisi elevasi air waduk akan lebih rendah dari posisi elevasi awal operasi  yakni 161.68 meter DPL.


    Sekretaris Peguyuban Petani Bonorawan (PPB) Wibisono Santoso menyampaikan pada prinsipnya petani di MT2 masih berharap menanam padi. Ini dengan alasan di MT1 banyak tanaman padi yang terserang Hama wereng.

    “Dalam rapat di Probolo saya juga sempat menanyakan ketersediaan air khususnya bendung Wadaslintang. Apa di MT2 Bendung Waduk Wadaslintang bisa mengaliri untuk areal sawah petani. Namun disampaikan bahwa untuk MT2 tetap diarahkan petani untuk tanam palawija dan  ini sudah final,” tuturnya, Senin (11/5/2020).


    Untuk, lanjut Wibi, mengingat Ketersediaan air di bendung wadaslintang tidak bisa untuk mengaliri lahan pertanian secara keseluruhan, maka petani diimbau untuk menanam palawija. JIka dipaksaka untuk irigasi pada MT2 maka akan berdampak di tanam MT1I yang akan datang terkendala kembali. Sementara waduk saat ini juga butuh perbaikan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top