• Berita Terkini

    Selasa, 19 Mei 2020

    Relawan PMI Kebumen Dilatih Penanganan Jenazah Covid-19

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 20 relawan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen dilatih cara pemulasaran jenazah infeksius Covid-19. Pelatihan itu dilakukan di aula markas PMI Kebumen, belum lama ini.

    Dalam pelatihan ini, para peserta pelatihan menggunakan peralatan alat pelindung diri (APD) lengkap. Adapun jenasah menggunakan boneka. Namun demikian, prosesi dilaksanakan sebagaimana kejadian sebenarnya lengkap dengan mobil ambulans.

    Ketua PMI Kabupaten Kebumen Sabar Irianto, menyampaikan pelatihan pemulasaraan jenasah dengan standar penanganan covid-19 ini untuk mempersiapkan para relawan  sekaligus langkah antisipasi bila ada lonjakan pasien covid-19 yang meninggal.

    "Peran PMI penting, sehingga kami menggandengnya sebagai tenaga buck up misal terjadi ledakan wabah diikuti ledakan kematian akibat pendemi ini, " kata Sabar yang kemarin didampingi pengurus PMI Kebumen Muhsinun

    Sementara itu, Kepala Markas PMI Kebumen, Eko Purwanto, mengatakan, dalam pelatihan ini, relawan PMI dibekali keilmuan cara penanganan jenazah hingga siap dimakamkan. Seperti penanganan awal dengan penyemprotan disinfektan sebelum diambil tindakan, pembungkusan jenazah dengan plastik, proses pengkafanan dan memandikan secara tayamum (bagi jenazah muslim) atau pemakaian baju (bagi jenazah non muslim).

    "Jenazah disucikan dengan proses tayamum, dan diakhiri dengan pembungkusan jenazah dengan plastik dan starilisasi dengan disinfektan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Eko menuturkan relawan yang nantinya terjun ke lapangan tidak melupakan alat pelindung diri yang harus digunakan lengkap dari kepala hingga kaki. Ia juga mengimbau agar relawan PMI tidak perlu sungkan mengabarkan kondisinya juka sakit atau kondisi tubuh kurang fit sebelum terjun ke lapangan.

    "Ketika terjun, relawan PMI juga diminta untuk memberitahukan konfdisinya apakah sehat atau sakit. Bagi yang sakit atau kurang enak badan diminta untuk tidak terjun ke lapangan untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan, "imbuhnya.

    Salah satu anggota KSR PMI Kebumen, Fajar (27) mengatakan, ia baru petama kali mendapatkan bimbingan dalam pemulasaran jenazah infeksius. Namun demikian, ia telah siap untuk mengabdikan diri sebagai relawan dalam pengurusan jenazah manakala dibutuhkan nantinya. “Ini pengetahuan baru bagi saya. Karena sebelumnya hanya sebatas penanganan dan pencegahan saja, Kami siap melaksanakan tugas kemanusiaan,” katanya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top