• Berita Terkini

    Jumat, 01 Mei 2020

    Pandemi Covid-19, Pemkab Kebumen Diminta Ringankan Retribusi Pedagang Pasar

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Adanya Pandemi Virus Corona (Covid-19) berdampak luas bagi seluruh sendi kehidupan. Ini juga termasuk sektor perekonomian di pasar tradisional. Adanya Pendemi Corona ini membuat aktivitas jual beli menurun drastis. Untuk meringankan beban para pedagang, sejumlah usulan pengurangan retribusi bagi pedagang pun mengemuka.

    Usulan tersebut salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Suprijanto. Dirinya yang akrab dipanggil Dodi itu, meminta pemerintah untuk memberikan kebijakan lebih longgar bagi para pedagang di tengah pandemi corona ini. Dimana retribusi pelayanan pasar yang selama ini diterapkan untuk dihapus atau setidaknya dikurangi. Sebab akibat adanya wabah corona ini sangat berdampak pada pendapatan para pedagang. "Paling tidak ada pengurangan retribusi bagi pedagang. Pengurangan misalnya 50 persen," tuturnya, Jumat (1/5/2020).

    Menurutnya, pengurangan retribusi pelayanan pasar sangat penting. Ini tentunya demi keberlangsungan hidup para pedagang. Terlebih, belum lama ini tarif retribusi juga naik dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Adanya pengurangan tarif diharapkan dapat sedikit meringankan beban para pedagang.

    "Dengan pengurangan 50 persen ini masih memberikan andil PAD bagi Pemkab. Kami akan mendorong pemerintah dapat merealisasikan ini untuk membantu para pedagang pasar tradisional," imbuhnya.

    Pada musim Ramadhan seperti sekarang, lanjut Suprijanto, pihaknya juga meminta kepada dinas terkait untuk bekerjasama dengan himpunan pedagang pasar setempat. Ini berkaitan pencegahan penyebaran corona dengan penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan dan jika memungkinkan posko Covid-19. “Menjelang lebaran kita tahu pasar menjadi tempat interaksi paling ramai tentu pencegahan harus dilakukan lebih," paparnya.

    Sekedar informasi, untuk mencegah penyebaran virus corona, Pasar Wonokriyo Gombong juga telah disemprot. Ini dilaksanakan oleh Gugus Tugas Gombong. Ke depannya semua pengunjung pasar juga diwajibkan menggunakan masker. Ini baik pengunjung maupun penjual.  Bukan itu saja, di Pasar Gombong kendaraan yang terparkir juga akan disemprot menggunakan desinfektan.
    Semua dliaksanakan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sehingga diharapkan wabah ini cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti semula. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top