KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Adanya Pandemi Virus Corona (Covid-19) berdampak luas bagi seluruh sendi kehidupan. Ini juga termasuk sektor perekonomian di pasar tradisional. Adanya Pendemi Corona ini membuat aktivitas jual beli menurun drastis. Untuk meringankan beban para pedagang, sejumlah usulan pengurangan retribusi bagi pedagang pun mengemuka.
Usulan tersebut salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Suprijanto. Dirinya yang akrab dipanggil Dodi itu, meminta pemerintah untuk memberikan kebijakan lebih longgar bagi para pedagang di tengah pandemi corona ini. Dimana retribusi pelayanan pasar yang selama ini diterapkan untuk dihapus atau setidaknya dikurangi. Sebab akibat adanya wabah corona ini sangat berdampak pada pendapatan para pedagang. "Paling tidak ada pengurangan retribusi bagi pedagang. Pengurangan misalnya 50 persen," tuturnya, Jumat (1/5/2020).
Usulan tersebut salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Suprijanto. Dirinya yang akrab dipanggil Dodi itu, meminta pemerintah untuk memberikan kebijakan lebih longgar bagi para pedagang di tengah pandemi corona ini. Dimana retribusi pelayanan pasar yang selama ini diterapkan untuk dihapus atau setidaknya dikurangi. Sebab akibat adanya wabah corona ini sangat berdampak pada pendapatan para pedagang. "Paling tidak ada pengurangan retribusi bagi pedagang. Pengurangan misalnya 50 persen," tuturnya, Jumat (1/5/2020).
Menurutnya, pengurangan retribusi pelayanan pasar sangat penting. Ini tentunya demi keberlangsungan hidup para pedagang. Terlebih, belum lama ini tarif retribusi juga naik dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Adanya pengurangan tarif diharapkan dapat sedikit meringankan beban para pedagang.
"Dengan pengurangan 50 persen ini masih memberikan andil PAD bagi Pemkab. Kami akan mendorong pemerintah dapat merealisasikan ini untuk membantu para pedagang pasar tradisional," imbuhnya.
Pada musim Ramadhan seperti sekarang, lanjut Suprijanto, pihaknya juga meminta kepada dinas terkait untuk bekerjasama dengan himpunan pedagang pasar setempat. Ini berkaitan pencegahan penyebaran corona dengan penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan dan jika memungkinkan posko Covid-19. “Menjelang lebaran kita tahu pasar menjadi tempat interaksi paling ramai tentu pencegahan harus dilakukan lebih," paparnya.
Sekedar informasi, untuk mencegah penyebaran virus corona, Pasar Wonokriyo Gombong juga telah disemprot. Ini dilaksanakan oleh Gugus Tugas Gombong. Ke depannya semua pengunjung pasar juga diwajibkan menggunakan masker. Ini baik pengunjung maupun penjual. Bukan itu saja, di Pasar Gombong kendaraan yang terparkir juga akan disemprot menggunakan desinfektan.
Semua dliaksanakan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sehingga diharapkan wabah ini cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti semula. (mam)
"Dengan pengurangan 50 persen ini masih memberikan andil PAD bagi Pemkab. Kami akan mendorong pemerintah dapat merealisasikan ini untuk membantu para pedagang pasar tradisional," imbuhnya.
Pada musim Ramadhan seperti sekarang, lanjut Suprijanto, pihaknya juga meminta kepada dinas terkait untuk bekerjasama dengan himpunan pedagang pasar setempat. Ini berkaitan pencegahan penyebaran corona dengan penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan dan jika memungkinkan posko Covid-19. “Menjelang lebaran kita tahu pasar menjadi tempat interaksi paling ramai tentu pencegahan harus dilakukan lebih," paparnya.
Sekedar informasi, untuk mencegah penyebaran virus corona, Pasar Wonokriyo Gombong juga telah disemprot. Ini dilaksanakan oleh Gugus Tugas Gombong. Ke depannya semua pengunjung pasar juga diwajibkan menggunakan masker. Ini baik pengunjung maupun penjual. Bukan itu saja, di Pasar Gombong kendaraan yang terparkir juga akan disemprot menggunakan desinfektan.
Semua dliaksanakan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sehingga diharapkan wabah ini cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti semula. (mam)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan