• Berita Terkini

    Minggu, 03 Mei 2020

    dr Reza: Sosialisasi Corona harus Dimasifkan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Di tengah meningkatnya ancaman virus corona (Covid-19), kesadaran masyarakat justru belum sesuai harapan. Banyak masyarakat yang belum menyadari atau melakukan upaya antisipasi.

    Repotnya lagi, belum semua petugas tahu persis bagaimana melakukan langkah-langkah penanganan corona agar penyakit ini tidak menyebar luas ke masyarakat. 

    Atas dasar itulah, dokter Faiz Alaudien Mardhika menggelar sosialisasi  penanganan covid-19. Dokter yang juga Presiden Direktur PT Tradha Grup itu sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan yang digelar, Sabtu (2/5/2020) di aula Kecamatan Gombong tersebut. Adapun peserta,  14 bidan desa di Kecamatan Gombong. Acara ini juga turut dihadiri oleh Muspika gombong, camat gombong, perwakilan Danramil, Kapolsek serta ketua relawan Bambang Priyambodo.

    Dalam kesempatan itu, dr Reza menjelaskan asal, pola persebaran , gejala, cara melakukan desinfektan yang benar, mengenali potensi tempat yg bisa menjadi sumber penularan hingga cara melakukan pengawasan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri.


    Dokter Reza, sapaan akrab Faiz Alaudien Mardhika, menyampaikan, sosialisasi menggunakan rekomendasi dari WHO, CDC, Kemenkes serta jurnal-jurnal kesehatan terbaru tersebut menjadi bentuk upayanya mendukung pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona sekaligus memastikan penanganan penyakit yang sudah mengglobal ini benar sesuai standar WHO.

    "Di tengah terus meningkatnya kasus corona, justru masyarakat kita  semakin santai dan tidak menanggapi isu ini secara serius. Sehingga perlu edukasi secara masif kepada para tokoh masyarakat, satgas desa serta masyarakat luas  agar mereka mendapatkan informasi yang tepat dan dapat digunakan untuk menghadapi wabah ini," ujar dokter Reza.

    Apalagi fakta di lapangan menunjukkan, persoalan tak hanya datang dari rendahnya kesadaran masyarakat awam akan bahaya penyakit ini. Termasuk mereka yang "mendapat tugas" melakukan penanganan covid-19 pun belum dibekali dengan kemampuan yang memadai.

    "Saya masih melihat banyak pos satgas desa yang digunakan malah menjadi  tempat berkumpul. Relawan hanya mendata dan melakukan cek suhu tanpa melakukan intervensi apapun dari data yang diperoleh.  Bidan desa memiliki posisi strategis dalam mengedukasi masyrakat dalam melawan wabah ini, sehingga penguatan kapasitas dan pengetahuan bidan desa akan menjadi sangat penting. Mereka salah satu ujung tombak dalam mencegah penyebaran di desa-desa, " kata Dokter Reza.

    Dokter Reza menekankan, corona (covid-19) jelas ancaman yang tidak bisa diremehkan. Nyawa taruhannya. "Kabar buruknya", penderita corona tidak harus menunjukkan gejala. Kabar lebih mengkhawatirkan, penderita corona tanpa gejala ini, berpotensi menularkan ke orang lain.

    "Setiap penderita corona, berpotensi menularkan penyakit ini kepada 2,2 orang lain dalam waktu satu minggu. Hal ini masih banyak orang tidak tahu. Saya betul-betul berharap semakin banyak masyarakat yang paham akan isu corona, " imbuh Dokter yang dinobatkan sebagai Alumni Muda  Berprestasi FK UGM 2020 tersebut.
    Dokter Reza yang kini memilih jalur pengusaha tersebut dikenal sangat peduli penanganan corona. Selain melakukan sosialisasi dengan bertatap muka langsung, Presdir Tradha Grup itu juga aktif mengampanyekan perang melawan corona di media sosial.  Kini, dr Reza juga terus melakukan safari sosialisasi ke desa desa yang lain.
    Melalui perusahaan, dr Reza juga membantu ribuan warga yang terdampak corona dengan membagikan paket sembako.(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top