• Berita Terkini

    Selasa, 19 Mei 2020

    Demi Bantuan, Warga Kebumen Berdesakan Abaikan Protokol Covid-19

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto memberikan teguran keras kepada petugas yang melayani pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program sembako di Kecamatan Kebumen. Ini dilakukan Arif, lantaran dalam pembagian kartu tersebut petugas tidak mengingatkan warga yang tidak mengindahkan protokol pencegahan covid-19.

    Teguran Arif kepada petugas bermula saat Kecamatan Kebumen melakukan pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program sembako, di pendopo kecamatan setempat,  Selasa (19/5/2020).  Saat itu, situasi pendopo Kecamatan Kebumen dipadati kendaraan penerima kartu sembako.

    Memasuki pintu pendopo, mereka sudah saling berdesakan. Begitu pula yang berada di pelataran pendopo, sejumlah warga dari berbagai desa di Kecamatan Kebumen terlihat berkerumun satu sama lain.


    Sebagian dari penerima merupakan lansia yang ingin mengambil hak atas program pemerintah bagi warga kurang mampu. Dari sekian banyak, masih terdapat warga yang membandel tidak mengenakan masker. Selain itu, tampak pula warga yang mengenakan masker tatapi hanya dikaitkan di dagu saja.

    Mengetahui hal tersebut, Arif mendatangi kantor kecamatan Kebumen. Ia lantas menegur petugas yang melayani warga. Arif, ditemui awak media, mengaku sudah beberapa kali mendengar informasi ada kerumunan masa di Pendopo Kecamatan Kebumen.

    Selain mendapat laporan, ia melihat sendiri. "Saya kemarin lewat sini parah sekarang juga parah. Ini sangat memalukan sudah di tengah kota, numpuk seperti ini," ujarnya dengan nada tinggi.

    Fakta ini sangat disayangkan Arif.  Aktifitas tersebut berbanding terbalik dengan himbauan pemerintah tentang penerapan physical distancing. Kerja keras seluruh pihak untuk memutus rantai penyebaran corona juga akan sia-sia.

    Fakta semacam ini, lanjut Arif juga berpotensi buruk bagi warga penerima. "Jangan karena bantuan sembako malah jadi dirawat gara-gara kena corona. Kebumen sudah zona merah, Pemkab sudah kerja keras tapi pihak kecamatan malah seperti ini," ketus Arif.

    Arif benar-benar mengharap, peran serta seluruh pihak dapat bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Kebumen. "Upaya Pemkab dalam menangani Covid-19 akan tidak berjalan optimal jika tanpa sinergi yang baik lintas sektoral," imbuhnya.

    Ditemui terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Kebumen Fuat Nur Hadi mengungkapkan, pihak Kecamatan sudah berupaya maksimal untuk meminta warga mematuhi protokol pencegahan covid-19. Salah satunya, kecamatan telah membuat jadwal bergilir setiap desa.

    Namun, jumlah petugas tidak sebanding dengan banyaknya warga yang datang, sehingga tumpukan massa tak terhindarkan.

    "Kecamatan sudah kerja dari pagi cuma berapa orang jadi capek banget. Kita memang kurang personel untuk menangani warga yang begitu banyak. Sampai tadi pagi mau ambruk itu pintu gerbang, "keluhnya.

    Sementara, Muryati (62) Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen mengaku sempat mengalami pusing kepala akibat berdesakan dengan penerima kartu lain. Ia terpaksa memilih tempat sejuk sembari menunggu antrian dipanggil oleh petugas." Kepala rasanya agak mumet, makanya saya minggir mending nunggu cari tempat ngeyub,” katanya. (fur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top