Bunga telang sendiri berwarna biru terang yang dalam bahasa Inggris "Butterfly Pea", atau dalam bahasa latinnya "Clitoria Ternetea". Tanaman rambat jenis ini biasa dijumpai di pekarangan ataupun tepi hutan.
Sejauh ini, warga baru memanfaatkannya sebagai tanaman hias. Tak banya yang tahu, bunga telang ternyata memiliki beragam kandungan seperti Kalsium, Magnesium dan Potasium. Selain itu, bunga telang dapat diolah menjadi bahan aneka olahan minuman menyegarkan. Nah, manfaat bunga telang inilah yang disadari para pemuda di Desa Meles Kecamatan Adimulyo.
Ketua Komunitas Telang Meles, Febri Dwi Riyanto (22) mengatakan, awalnya dirinya melihat banyak tumbuhan Telang di desanya. Penasaran, Febri lantas mencari tahu kandungan dan manfaat dari tumbuhan tersebut. Pada akhirnya tercetuslah ide untuk membuat olahan minuman dari Bunga telang.
"Kita lihat ada banyak tanaman telang di pekarangan warga. Kemudian kita coba olah agar bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis," ujar Febri ditemui Kamis (14/5).
Menurut dia, tak hanya bagian bunga yang memiliki manfaat. Daun telang pun memiliki berbagai macam khasiat, seperti untuk pengobatan mata, antioksidan, detoksifikasi bahkan untuk memperlancar haid.
"Jadi memang telang ini sangat banyak manfaatnya. Kita bisa membuat beragam minuman seperti, Squash, Teh Telang, dan berbagai olahan lain. Telang bisa juga dijadikan sebagai obat-obatan. Hanya untuk sementara ini, kami baru sebatas memproduksi sirup dan milkshake telang," imbuhnya.
Untuk Desa Meles sendiri, kini diberdayakan untuk setiap rumah atau pekarangan untuk ditanami Telang. Agar nantinya dengan beragam inovasi yang dikembangkam, telang itu sendiri bisa jadi icon atau minuman khas dari Desa tersebut."Kami berharap, dapat terus konsisten dalam pengembangan dan inovasi, agar Telang ini bisa jadi icon dan menjadi minuman khas Desa Meles," katanya. (*)
