Direktur RS PKU Muhamamdiyah Sruweng, dr Hasan Bayuni, mengatakan kebijakan baru di RS PKU Muhammadiyah Sruweng itu dimulai sejak hari rRbu 22 April 2020. Pemberian paket sembako senilai Rp 50 ribu. Hal iitu didasari banyaknya warga terdampak secara ekonomi akibat wabah covid-19.
"Jajaran direksi memandang penting bagi RS PKU Muhammadiyah Sruweng untuk ikut berperan serta membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi, khususnya masyarakat ekonomi lemah kami sepakat berinisiatif untuk membagikan paket sembako," katanya.
Bantuan sembako diberikan bagi semua pasien rawat inap yang masuk kategori peserta BPJS PBI (kelas 3) yang dianggap menjadi masyarakat peling rentan terdampak secara ekonomi. Di samping itu, pendataan lebih mudah karena sudah terdapat data. "Teknis pembagian sembako diberikan bersamaan setelah pasien diperbolehkan pulang setelah selesai masa perawatan," ungkap Hasan.
dr Hasan Bayuni berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat kecil yang sangat terimbas dengan adanya wabah corona. Di tengah wabah ini, mereka kehilangan mata pancaharian dan nafkah. "Semoga ini bermanfaat bagi mereka ditengah Pandemi Covid-19," ujarnya.(Fur)
